JK Minta Hipmi Jangan Jadi Tangga ke Panggung Politik

Reporter

Editor

Selasa, 18 Oktober 2011 18:27 WIB

Jusuf Kalla. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Makassar - Wakil Presiden periode 2004-2009, Jusuf Kalla, mengingatkan organisasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia jangan menjadi tangga menuju panggung dunia politik praktis. Dunia politik sangat tidak menguntungkan dalam membangun bisnis.

"Hipmi jangan jadi tangga untuk menjadi anggota DPR. Fokus dulu di bisnis baru berpikir ke yang lain, jangan berpikir karena ada reshuffle atau kursi gubernur kosong, lalu mau beralih ke politik," kata Jusuf Kalla ketika berbicara dihadapan 2.000 pengurus Hipmi yang tengah mengikuti Musayawarah Nasional di Hotel Grand Clarion, Makassar, Selasa 18Oktober 2011.

Musyawarah Nasional Hipmi berlangsung hari ini hingga 20 Oktober 2011. Dalam musyawarah akan dipilih Ketua Umum Hipmi periode 2011-2014. Pemilihan Ketua Umum diikuti empat kandidat, yakni Raja Sapta Oktohara, Hari Warganegara, Erik Hidayat, dan Pria Mahada Djan yang akan dipilih 165 hak suara.

JK mempersilahkan pengusaha yang tergabung dalam Hipmi bermain politik dengan syarat telah sukses di bidang usaha. Kerusakan sistem pemerintahan secara nasional disebabkan mental pemimpin yang mengutamakan uang dibanding menjunjung tinggi amanah rakyat.

Pelaku usaha yang sudah terlibat di dunia politik, menurut JK, akan sulit bekerja maksimal, dan sulit memisahkan antara kepentingan perusahaan dengan organisasi/pemerintahan. Menurut JK saat ini kepatuhan sosial tidak ada yang melekat di pemerintahan.

Akibatnya perintah dari pemimpin tidak dijalankan dengan baik dan cenderung diacuhkan. Kondisi ini menuntut pertanggungjawaban pemerintah sebagai lembaga yang menyuarakan amanah rakyat.

"Kepatuhan sosial sudah tidak ada lagi di pemerintahan. Pemerintah harus bertanggungjawab dengan memberikan perintah jelas dan tegas," kata JK yang disambut tepuk tangan peserta munas.

Kekurangan sistem nasional, kata JK, karena orang lebih percaya uang dibanding amanah. Dia meminta semua pihak menghentikan budaya kapitalis yang selalu mengedepankan uang untuk kepentingan sesaat.

Dalam pemilihan ketua baru Hipmi, JK meminta untuk menghindari money politic. Para kandidat, menurut JK, harus menang dengan menjunjung tinggi harga diri, bukan mengandalkan uang .

"Kalau sudah terbiasa menggunakan uang untuk menang, maka akan terus seperti itu. Saatnya menutup kas uang dan jangan memberikan kepada siapapun," ucap JK.

SULFAEDAR PAY

Berita terkait

Di Musda IX HIPPI Fadel Muhammad Jabarkan IKN dan Tantangan Jakarta

8 Desember 2022

Di Musda IX HIPPI Fadel Muhammad Jabarkan IKN dan Tantangan Jakarta

Jakarta tetap menjadi pusat bisnis dan di Kalimantan Timur menjadi pusat pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Korban Ricuh Munas HIPMI Lapor ke Polisi, Kapolresta Periksa dan Kumpulkan Bukti

22 November 2022

Korban Ricuh Munas HIPMI Lapor ke Polisi, Kapolresta Periksa dan Kumpulkan Bukti

Keributan di munas Hipmi disebut karena masalah personal.

Baca Selengkapnya

Hippi: Pengusaha Besar Menimbun Minyak Goreng Harus Dijatuhi Hukuman

23 Februari 2022

Hippi: Pengusaha Besar Menimbun Minyak Goreng Harus Dijatuhi Hukuman

Hippi minta produsen minyak goreng besar di Indonesia untuk terus membanjiri pasar atau melakukan operasi pasar guna memenuhi pasokan warga.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla: Negara Kuat Didukung Para Pengusaha Kuat  

1 Juli 2017

Jusuf Kalla: Negara Kuat Didukung Para Pengusaha Kuat  

JK mengatakan pemerintah memiliki 25 persen saham dari pajak pendapatan perusahaan yang dikelola pengusaha.

Baca Selengkapnya

Dipuji Wapres Kalla, Sandiaga Janji Cetak 200 Ribu Wirausahawan

25 April 2017

Dipuji Wapres Kalla, Sandiaga Janji Cetak 200 Ribu Wirausahawan

Sandiaga mengatakan semangat kewirausahaan memotivasinya selama ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ajak Pengusaha Muda Garap Tiga Sektor Ini

27 Maret 2017

Jokowi Ajak Pengusaha Muda Garap Tiga Sektor Ini

Ada tiga sektor yang bisa digarap oleh pengusaha muda di antaranya adalah sektor pariwisata.

Baca Selengkapnya

APINDO Dorong Industri Padat Karya Dapat Insentif di 2017

20 Desember 2016

APINDO Dorong Industri Padat Karya Dapat Insentif di 2017

Salah satu contoh kebijakan yang belum berjalan itu adalah
diskon tarif listrik untuk beberapa usaha tertentu.

Baca Selengkapnya

Puluhan Pengusaha Cina Pastikan Indonesia Aman  

6 Desember 2016

Puluhan Pengusaha Cina Pastikan Indonesia Aman  

Sebanyak 130 pengusaha Cina mengunjungi Indonesia untuk
memastikan Indonesia aman.

Baca Selengkapnya

Dampak Demonstrasi Harus Dibayar Mahal

16 November 2016

Dampak Demonstrasi Harus Dibayar Mahal

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengakui dampak demonstrasi yang terjadi beberapa waktu lalu harus diganti.

Baca Selengkapnya

Untung, Pengusaha Berlian di India Bagi-Bagi Ribuan Mobil

28 Oktober 2016

Untung, Pengusaha Berlian di India Bagi-Bagi Ribuan Mobil

Pengusaha berlian bernama Savjibhai Dholakia selalu membagi-bagikan keuntungan perusahaan kepada karyawannya.

Baca Selengkapnya