Gara-gara Babi, Dua Bos Walmart Mundur

Reporter

Editor

Senin, 17 Oktober 2011 23:31 WIB

AP/Lisa Poole

TEMPO Interaktif, Shanghai -Dua eksekutif Walmart di Cina mengundurkan diri kemarin. Dua pejabat tersebut adalah Ed Chan, Chief Executive Walmart cabang Cina, dan Clara Wong, Senior Vice President Bidang Sumber Daya Manusia. Keduanya mundur sepekan setelah belasan cabang Walmart ditutup atas tuduhan melakukan kecurangan dan penipuan label.

Rabu pekan lalu, otoritas perdagangan Cina menutup 13 gerai Walmart di Kota Chongqing lantaran mencurangi label. Mereka membubuhi daging babi biasa dengan stempel babi organik sehingga konsumen tertipu. Karena kasus itu, Pemerintah Kota Chongqing mengenakan denda sebesar 3,65 juta yuan atau setara dengan US$ 575 ribu kepada Walmart. Sebanyak 37 karyawan pun ditahan untuk penyelidikan.

Peristiwa semacam ini ternyata bukan pertama kali terjadi. Sejak 2006, Walmart cabang Cina telah terkena sanksi 21 kali, di antaranya karena kasus iklan palsu dan penjualan makanan basi. Padahal Walmart merupakan peretail terbesar kedua di Cina, setelah Sun Art Retail Group Ltd, yang meraup pendapatan tahunan US$ 7,5 miliar pada 329 toko.


Meski begitu. juru bicara Walmart Asia, Anthony Rose, membantah tudingan bahwa pengunduran kedua pejabat itu terkait dengan penyelidikan kasus label. "Pengunduran diri itu karena alasan pribadi, tak ada hubungannya dengan penyelidikan," kata dia kepada Reuters.

Rose mengatakan pihaknya akan membuka kembali gerai-gerai yang disegel pada 25 Oktober mendatang. Ia pun berjanji akan memperbaiki pelayanan. "Dalam beberapa hari, akan ada koreksi di toko-toko kami," kata dia tanpa memerinci tindakan apa yang dilakukan.


l FERY FIRMANSYAH

Berita terkait

Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

16 November 2023

Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

Aprindo memprediksi pertumbuhan usaha ritel nasional tumbuh hingga 4,2 persen hingga akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Kontribusi Penjualan Ritel Saat Natal dan Tahun Baru Bisa Capai 40 Persen

29 November 2020

Kontribusi Penjualan Ritel Saat Natal dan Tahun Baru Bisa Capai 40 Persen

Penjualan pada akhir tahun saat Natal dan Tahun Baru 2021 diperkirakan memberi sumbangan paling besar bagi sektor ritel sepanjang tahun ini.

Baca Selengkapnya

11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

12 November 2019

11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

Aprindo mengusulkan kepada pemerintah untuk menjadikan 11 November sebagai Hari Ritel Nasional.

Baca Selengkapnya

Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

2 Oktober 2019

Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menargetkan pertumbuhan industri ini dapat lebih baik dibandingkan tahun lalu yang sebesar 10 persen.

Baca Selengkapnya

Ada Diskon Pemilu 2019, Penjualan Peritel Naik 10 Kali Lipat

19 April 2019

Ada Diskon Pemilu 2019, Penjualan Peritel Naik 10 Kali Lipat

Diskon khusus Pemilu 2019 membuat penjualan sektor ritel naik hingga 10 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Belanja Pakai Kantong Plastik Bayar Rp 200 Mulai Hari Ini

1 Maret 2019

Belanja Pakai Kantong Plastik Bayar Rp 200 Mulai Hari Ini

Berbelanja ke supermarket menggunakan kantong plastik bakal dikenakan biaya Rp 200.

Baca Selengkapnya

Banyak Toko Ritel Tutup, Darmin: Dunia Sedang Berubah

18 Januari 2019

Banyak Toko Ritel Tutup, Darmin: Dunia Sedang Berubah

Darmin menyebut dunia yang berubah menyebabkan tutupnya toko ritel.

Baca Selengkapnya

Ekonom: Sektor Ritel Terus Tumbuh di Sepanjang 2019

17 Januari 2019

Ekonom: Sektor Ritel Terus Tumbuh di Sepanjang 2019

Ekonom Indef Aviliani mengatakan ada sektor ritel yang akan terus tumbuh dan berkembang sepanjang 2019.

Baca Selengkapnya

BCA: Rp 1,3 Triliun Dana Tabungan Beralih ke Obligasi Ritel

9 Oktober 2018

BCA: Rp 1,3 Triliun Dana Tabungan Beralih ke Obligasi Ritel

Presiden Direktur PT BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan banyak nasabahnya mengalihkan uang tabungannya

Baca Selengkapnya

Semester I, Map Aktif Adiperkasa Catat Pendapatan Bersih Rp 2,9 T

31 Agustus 2018

Semester I, Map Aktif Adiperkasa Catat Pendapatan Bersih Rp 2,9 T

Corporate Secretary Map Aktif Adiperkasa (MAPA) Ratih Gianda menyebut pendapatan bersih perusahaan mencapai Rp 2,9 triliun pada semester I 2018.

Baca Selengkapnya