TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat meminta penghentian sementara layanan pesan singkat premium yang dikelola provider konten telepon seluler. Moratorium diusulkan dilakukan hingga ada aturan jelas yang melindungi pelanggan.
"Sebaiknya dibentuk panitia kerja membahas masalah ini. Selama pembahasan, lakukan moratorium atau hentikan sementara layanan SMS premium sampai ada aturan main," kata Teguh Juwarno, politisi Partai Amanat Nasional, dalam rapat dengar pendapat dengan Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring, Senin 10 Oktober 2011.
Anggota Komisi I lainnya, Muhammad Najib, mengungkapkan kecurigaannya bahwa ada kerja sama oknum operator seluler dengan provider konten. Satu indikasinya adalah adanya pembocoran nomor pelanggan. "Kalaupun tidak kerja sama, minimal operator pura-pura tidak tahu karena ikut menikmati keuntungan yang besar," kata Najib.
Teguh mengatakan, saat ini tercatat ada sekitar 200 juta nomor seluler aktif. Jika dalam satu hari disedot Rp 2.000 per sms, maka dari satu persen total pelanggan saja sudah terkeruk keuntungan sampai Rp 4 miliar. "Satu bulan bisa Rp 120 miliar, itu uang dari pelanggan yang kurang pengetahuannya," ujar Teguh.
Tifatul tak langsung menanggapi tuntutan itu. Dia malah meminta anggota dewan bisa melihat kontribusi sektor telekomunikasi dalam pertumbuhan ekonomi yang mencapai 13 persen. "Dulu 6,4 persen, sekarang dua kali lipatnya. Apa mau dibunuh itu?" kata Tifatul.
CORNILA DESYANA
Berita terkait
Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura
12 hari lalu
Alat sadap IMSI Catcher berfungsi mengetahui lokasi seseorang lewat telepon seluler dengan cara intersepsi, metode yang lazim digunakan intelijen.
Baca SelengkapnyaKetika Isi BBM Kendaraan di SPBU Jangan Lakukan 5 Kegiatan Ini, Apa Alasannya?
44 hari lalu
Mengapa dilarang gunakan ponsel saat mengisi BBM kendaraan di SPBU? Apa lagi yang tak boleh dilakukan di SPBU?
Baca SelengkapnyaBocoran, Xiaomi Siapkan Charger Cepat 120 Watt Terkecil di Dunia
44 hari lalu
Xiaomi menyiapkan charger terkecil dengan pengisian daya cepat 120 Watt. Seperti apa teknologi yang dipakai?
Baca SelengkapnyaSambaran Kilat ke Handphone Bisa Mematikan? Begini Penjelasan Ahli Petir ITB
9 Maret 2024
Ahli dan peneliti petir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan telepon seluler atau handphone tak menyebabkan penggunanya tersambar petir.
Baca SelengkapnyaPenghitungan Suara Berlarut-larut, Pemenang Pemilu Pakistan Belum Jelas
9 Februari 2024
Hasil dari hanya segelintir kursi parlemen nasional Pakistan baru diumumkan dalam waktu 12 jam setelah pemungutan suara ditutup.
Baca SelengkapnyaPakistan Blokir Layanan Telepon Seluler saat Pemilu Dimulai
8 Februari 2024
Pakistan pada Kamis 7 Februari 2024 menghentikan layanan telepon seluler di seluruh negeri sebelum pemilu
Baca SelengkapnyaJaringan Komunikasi Milik Paltel Group di Gaza Sudah Pulih
21 Januari 2024
Jaringan komunikasi Paltel Group sudah pulih. Paltel Group adalah penyedia jasa komunikasi terbesar di Jalur Gaza
Baca SelengkapnyaPOCO X6 5G Baru Hadir, Ponsel Pintar Pertama Usung Chipset Qualcomm Snapdragon 7s Gen 2
17 Januari 2024
POCO X6 5G baru saja hadir di pasar global dan menjadi ponsel pintar pertama yang mengusung chipset Qualcomm Snapdragon 7s Gen 2.
Baca SelengkapnyaDaftar Ponsel Honor yang Update Perangkat Lunak Magic OS 8.0 Hari Ini hingga Mei 2024
11 Januari 2024
Perusahaan Shenzhen Zhixin New Information Technology memperbarui perangkat lunak di ponsel Honor menjadi Magic OS 8.0.
Baca SelengkapnyaPOCO C65 Diluncurkan, Didedikasikan untuk Kebutuhan Muda-mudi
4 Januari 2024
POCO resmi meluncurkan produk ponsel pintar terbarunya POCO C65, yang didedikasikan untuk memenuhi kebutuhan muda mudi, dengan harga mulai Rp1,3 juta.
Baca Selengkapnya