Pasokan Rotan Diutamakan untuk Industri

Reporter

Editor

Kamis, 29 September 2011 17:54 WIB

TEMPO/Ayu Ambong

TEMPO Interaktif, Jakarta - Meski belum memutuskan bentuk konkret jadi-tidaknya larangan ekspor bahan baku rotan, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan sepakat mengutamakan pasokan rotan untuk industri dalam negeri. "Namun kami juga harus memperhatikan kepentingan dan dampak pada petani," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh, Kamis, 29 September 2011.

Dua kementerian itu tengah menggodok revisi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36 Tahun 2009 tentang Ekspor Rotan yang rencananya sudah akan terbit bulan depan. Selain ekspor bahan baku rotan juga dibahas bentuk badan penyangga rotan.

Beberapa hal terkait seperti para calon pelaku, bentuk lembaga, mekanisme operasi, sistem harganya, masih dimatangkan pemerintah. “Jangan sampai terjadi monopoli," kata Deddy.

Kementerian Perdagangan mengusulkan ada kelembagaan lain yang dibentuk di luar badan penyangga untuk menjadi pasar lelang. Nantinya, pedagang dan pembeli rotan akan bertemu di pasar lelang untuk melakukan transaksi jual-beli. "Jika ada yang tidak laku di pasar lelang baru itu akan dibeli oleh badan penyangga."

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Rotan Indonesia Lisman Sumardjani memperkirakan rotan terserap di dalam negeri tahun ini berkisar 12 ribu ton, turun dibanding tahun lalu yang mencapai 30 ribu ton. Artinya industri dalam negeri yang mayoritas berada di Cirebon hanya menyerap 1,7 persen dari total rotan nasional.

Ia juga khawatir rencana larangan ekspor rotan membuat lima juta tenaga kerja yang menjadi pemungut rotan kehilangan pendapatan. Pemungut rotan ini tersebar di sekitar atau di dalam kawasan hutan yang pusatnya ada di Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera. Saat ini rotan yang terserap di dalam negeri diperkirakan berkisar 12 ribu ton, turun dibanding tahun lalu yang mencapai 30 ribu ton.

Menteri Perindustrian MS Hidayat dan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu memang berbeda pendapat terkait ekspor komoditas rotan. Menteri Hidayat berkeinginan menyetop total ekspor rotan untuk menjamin pasokan rotan bagi industri olahan di dalam negeri. Sementara Menteri Mari tak ingin menutup pintu ekspor dengan alasan banyak produksi rotan yang tidak terserap oleh industri di Tanah Air.

AGUNG SEDAYU | ROSALINA

Berita terkait

Kerajinan Bahan Keras dan 4 Teknik Pembuatan yang Sering Digunakan

28 Februari 2022

Kerajinan Bahan Keras dan 4 Teknik Pembuatan yang Sering Digunakan

Kerajinan bahan keras bisa menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan dan menawarkan keuntungan yang menggiurkan.

Baca Selengkapnya

Petani Simeulue Bicara Jernang: Harga Buah Tinggi, Bebas Hama Babi

11 Februari 2022

Petani Simeulue Bicara Jernang: Harga Buah Tinggi, Bebas Hama Babi

Kalangan petani di Kabupaten Simeulue, Aceh, mulai membudidayakan tanaman jernang.

Baca Selengkapnya

Helikopter Besi Bekas dari Jambi, Pembuatnya Lulusan SD

8 Juli 2021

Helikopter Besi Bekas dari Jambi, Pembuatnya Lulusan SD

Sebelum memanfaatkan besi bekas, dia membuat helikopter dari rotan dan mesin gergaji. Katanya bisa digunakan sampai beberapa tahun.

Baca Selengkapnya

Dilema Harga Rotan Naik dan Pesanan Keranjang Parsel Meningkat 15 Persen

28 April 2021

Dilema Harga Rotan Naik dan Pesanan Keranjang Parsel Meningkat 15 Persen

Sejumlah perajin rotan di Kota Pekanbaru menyatakan permintaan keranjang parsel untuk Idul Fitri 1442 Hijriah meningkat

Baca Selengkapnya

Tren Furniture 2020, Bahan Rotan Masih Favorit

13 Desember 2019

Tren Furniture 2020, Bahan Rotan Masih Favorit

Kesadaran akan lingkungan membuat orang menghindari furniture dari logam dan plastik serta lebih memilih bahan alami seperti rotan atau bambu.

Baca Selengkapnya

Perkebunan Rotan Kalimantan Tengah Terancam Sawit

12 Oktober 2019

Perkebunan Rotan Kalimantan Tengah Terancam Sawit

Besar kemungkinan lahan yang selama ini ditanami rotan berubah menjadi kebun kelapa sawit karena lebih menguntungkan.

Baca Selengkapnya

Perluasan Ganjil Genap, Pelapak Rotan di Pramuka: Kami Bakal Rugi

8 Agustus 2019

Perluasan Ganjil Genap, Pelapak Rotan di Pramuka: Kami Bakal Rugi

Seorang pedagang berharap DKI meninjau ulang kebijakan perluasan ganjil genap, mengingat di Jalan Pramuka banyak pertokoan dan kios rotan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Bentuk Bulog Khusus Rotan

5 April 2019

Jokowi Ingin Bentuk Bulog Khusus Rotan

Setelah menerima sejumlah keluhan dari para pengrajin di Cirebon, Jokowi pun memiliki usul untuk membentuk Bulog khusus rotan.

Baca Selengkapnya

Feature, Pasang-Surut Rezeki Anyaman Rotan

8 September 2016

Feature, Pasang-Surut Rezeki Anyaman Rotan

Dalam satu bulan, biasanya dia hanya mendapatkan satu pesanan untuk tikar.

Baca Selengkapnya

Ini Tip Bikin Wadah Rotan Jadi Interior Kamar Tidur Anak

5 Mei 2015

Ini Tip Bikin Wadah Rotan Jadi Interior Kamar Tidur Anak

Kerajinan rotan juga dapat tampil lucu dan menarik sebagai penunjang interior kamar tidur anak.

Baca Selengkapnya