Calon Pembeli Mutiara Pertanyakan Pembatasan Kepemilikan Bank

Reporter

Editor

Rabu, 7 September 2011 16:13 WIB

Kantor Cabang Bank Mutiara di Grand Indonesia, Jakarta. TEMPO/ Arnold Simanjuntak

TEMPO Interaktif, Jakarta - Calon pembeli PT Bank Mutiara Tbk (eks Bank Century) ragu-ragu melanjutkan rencana investasinya. Hal itu lantaran mendengar adanya rencana bank sentral membatasi kepemilikan tunggal di bank.

Direktur Utama Danareksa Sekuritas Marciano Herman menyatakan calon pembeli Bank Mutiara menanyakan ihwal keseriusan rencana Bank Indonesia tersebut. "Mereka tanya, itu pasti diberlakukan enggak? Mungkin enggak dapat grace period (masa tenggang)," ujar Marciano menirukan suara para investor saat ditemui Tempo di kantornya, Rabu, 7 September 2011.

Pertanyaan mengenai rencana pembatasan saham tunggal ini muncul setelah Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menegaskan Bank Indonesia akan membatasi kepemilikan saham perseorangan atau perusahaan di bank. "Pembatasan kepemilikan per pihak. Tidak peduli dia itu asing atau nasional," ujar Darmin beberapa waktu lalu.

Darmin mencontohkan, di negara lain, pembatasan kepemilikan ini sudah diatur. Tiap negara beda-beda batasnya. Ada negara yang batasannya 10 persen, 15 persen, 20 persen atau ada 25 persen. Negara tetangga Filipina, misalnya, menerapkan batas di kisaran 35 persen. Sayang, Darmin belum mau mengungkap berapa batas prosentasi ideal kepemilikan saham yang dimaksud. Yang pasti berkisar di bawah 50 persen, kata dia.

Seperti diketahui, Lembaga Penjamin Simpanan hendak menjual Bank Mutiara. Saat ini, sudah ada tiga investor yang dianggap serius ingin mengambil alih bank yang mendapat dana talangan Rp 6,7 triliun pada 2008 itu.

Dalam transaksi ini, Danareksa Sekuritas berperan sebagai konsultan keuangan. Peluang bagi investor baru ikut mengajukan penawaran terhadap Bank Mutiara masih dibuka.

FEBRIANA FIRDAUS

Berita terkait

Eks Dirut PT Danareksa Sekuritas Diperiksa Jadi Saksi di Kasus Korupsi Asabri

13 April 2022

Eks Dirut PT Danareksa Sekuritas Diperiksa Jadi Saksi di Kasus Korupsi Asabri

Kejaksaan Agung memeriksa satu orang saksi dalam perkara dugaan korupsi Pengelolaan Keuangan dan Dana Investasi oleh PT Asabri (Persero).

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sebut Kasus Century Buat Pejabat Trauma Ambil Kebijakan

25 Juli 2020

Mahfud Md Sebut Kasus Century Buat Pejabat Trauma Ambil Kebijakan

Menkopolhukam Mahfud Md mengatakan ada trauma di kalangan pejabat pemerintahan kala mengambil langkah cepat menanggulangi dampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

Danareksa Sekuritas: WFH Pacu Aktivitas Investor Lokal di Bursa

3 Juli 2020

Danareksa Sekuritas: WFH Pacu Aktivitas Investor Lokal di Bursa

Kebijakan bekerja dari rumah atau WFH dinilai telah memacu aktivitas dari investor retail domestik di pasar modal.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani, Anggaran Stimulus Covid-19, dan Trauma Kasus Century

28 Juni 2020

Sri Mulyani, Anggaran Stimulus Covid-19, dan Trauma Kasus Century

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara terkait situasi akibat virus corona Covid-19 dan krisis keuangan yang terjadi pada 2008.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tahan Dua Tersangka Korupsi Pembiayaan PT Danareksa

11 Juni 2020

Kejagung Tahan Dua Tersangka Korupsi Pembiayaan PT Danareksa

Kasus bermula ketika PT Danareksa Sekuritas memberikan pembiayaan Rp 105 miliar sejak September 2014 - Nopember 2015 yang dianggap melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Siap Bongkar Kasus Serupa Jiwasraya di Danareksa

7 Maret 2020

Kejaksaan Siap Bongkar Kasus Serupa Jiwasraya di Danareksa

Kejaksaan akan membuka kembali kasus serupa Jiwasraya yang terjadi di PT Danareksa Sekuritas pada 2015 lalu.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Penyelidikan Sumber Waras dan Century Tak Dihentikan

20 Februari 2020

KPK Sebut Penyelidikan Sumber Waras dan Century Tak Dihentikan

KPK mengatakan empat kasus besar yang sedang mereka selidiki tak dihentikan.

Baca Selengkapnya

Penyelesaian Kasus Jiwasraya Lewat Pansus DPR Dipertanyakan

20 Januari 2020

Penyelesaian Kasus Jiwasraya Lewat Pansus DPR Dipertanyakan

Jika ingin serius membongkar dugaan korupsi, PKS dan Partai Demokrat seharusnya tidak membedakan kasus Jiwasraya dan Asabri.

Baca Selengkapnya

DPR Minta Kasus Jiwasraya Diusut Tuntas, Lebih Besar dari Century

16 Januari 2020

DPR Minta Kasus Jiwasraya Diusut Tuntas, Lebih Besar dari Century

Kasus Jiwasraya disebut lebih besar magnitudenya dibandingkan kasus Century.

Baca Selengkapnya

Bandingkan dengan Kasus Century, PPP Dukung Pansus Jiwasraya

7 Januari 2020

Bandingkan dengan Kasus Century, PPP Dukung Pansus Jiwasraya

Saat ini, kasus korupsi Jiwasraya tengah diselidiki oleh Kejaksaaan Agung.

Baca Selengkapnya