Pangkas Rating Utang AS, Presiden S&P Diganti  

Reporter

Editor

Selasa, 23 Agustus 2011 14:46 WIB

REUTERS/Lee Jae-Won

TEMPO Interaktif, Presiden Standard & Poor (S&P) Deven Sharma akan meninggalkan jabatannya pada akhir tahun ini. Keputusan itu ditempuh menyusul langkah Departemen Kehakiman yang melakukan penyelidikan atas penurunan peringkat autang Amerika Serikat dari AAA ke AA+ oleh S & P, awal bulan ini.

Sumber The Guardian menyebut keputusan Sharma kuat dugaan akibat langkah S&P yang memangkas peringkat utang Amerika. Penurunan peringkat ini telah menimbulkan beberapa akibat. Antara lain gejolak di pasar saham global, meningkatnya biaya pinjaman Amerika Serikat, dan menyulut kemarahan Washington.

Sekretaris Keuangan Tim Geithner menuding S&P tidak paham kondisi dasar anggaran fiskal Amerika. "Dan mereka telah salah membuat kesimpulan," kata Geithner.

Sharma, 55 tahun, mundur pada 12 September dan akan digantikan oleh Douglas Peterson, 53, saat ini Kepala Operasi Citibank, unit perbankan Citigroup. Pemegang saham saat ini mendesak perpisahan perusahaan induk S&P, McGraw-Hill. Sharma akan tetap di perusahaan sampai akhir tahun untuk membantu mengawasi bisnis McGraw-Hill.

"Kami sangat senang menyambut peran penting Douglas karena terus membangun perangkat tambahan beberapa tahun terakhir dan mempercepat pertumbuhan global," kata Harold McGraw III, Chief Executive McGraw-Hill, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip situs berita Guardian, Selasa 23 Agustus 2011.

"Seperti kami menyambut Doug, saya khususnya ingin berterima kasih kepada Deven Sharma untuk kepemimpinan dan didedikasinya selama di S&P."

GUARDIAN | ERWINDAR

Berita terkait

Indonesia Tak Perlu Khawatir Resesi Ekonomi Global

11 Mei 2023

Indonesia Tak Perlu Khawatir Resesi Ekonomi Global

Anton menyarankan untuk memperkuat kekuatan domestik perekonomian Indonesia di antaranya dengan mengoptimalkan konsumsi rumah tangga sebagai motor penggerak utama perekonomian.

Baca Selengkapnya

Jurus Jokowi Antisipasi Ancaman Resesi Global

5 September 2019

Jurus Jokowi Antisipasi Ancaman Resesi Global

Pemerintah mengantisipasi perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang dikhawatirkan memicu potensi resesi semakin besar.

Baca Selengkapnya

Trump Mau Potong Pajak Penghasilan Cegah Resesi Amerika Serikat

21 Agustus 2019

Trump Mau Potong Pajak Penghasilan Cegah Resesi Amerika Serikat

Presiden Donald Trump mengatakan mulai mempertimbangkan untuk memotong pajak penghasilan untuk menghindari resesi Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Didemo, Obama Sedang Apa?  

23 Januari 2017

Donald Trump Didemo, Obama Sedang Apa?  

Jajak pendapat terbaru menunjukkan hanya 40 persen orang Amerika yang menyetujui Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Stimulus AS Dipangkas, Ekonomi Global Sehat  

30 Januari 2014

Stimulus AS Dipangkas, Ekonomi Global Sehat  

"Tanpa stimulus moneter, pertumbuhan ekonomi global tentu lebih berarti."

Baca Selengkapnya

The Fed Pangkas Stimulus Jadi US$ 65 Miliar  

30 Januari 2014

The Fed Pangkas Stimulus Jadi US$ 65 Miliar  

Dana stimulus US$ 65 miliar per bulan mulai berlaku pada Februari 2014.

Baca Selengkapnya

Fed Kurangi Stimulus, IHSG Menghijau  

19 Desember 2013

Fed Kurangi Stimulus, IHSG Menghijau  

Setelah kepastian pencabutan stimulus moneter AS, IHSG di Bursa Efek Indonesia segera menghijau pada Kamis, 19 Desember 2013.

Baca Selengkapnya

Hatta: Tapering Off Pasti Lemahkan Rupiah

19 Desember 2013

Hatta: Tapering Off Pasti Lemahkan Rupiah

"Memang kalau tapering off itu biasanya dolar menguat, akibatnya mata uang-mata uang regional melemah, termasuk rupiah."

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman The Fed, Wall Street Loyo  

18 Desember 2013

Jelang Pengumuman The Fed, Wall Street Loyo  

"Investor pada dasarnya duduk di tangan-tangan mereka."

Baca Selengkapnya

Shutdown AS Berakhir, Bank Indonesia Senang  

18 Oktober 2013

Shutdown AS Berakhir, Bank Indonesia Senang  

Jika dibiarkan berlarut diyakini dapat memberikan dampak kepada ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya