Pemerintah Klaim Semua Jalur Mudik Siap Digunakan  

Reporter

Editor

Minggu, 21 Agustus 2011 14:39 WIB

Perbaikan Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek. TEMPO/Ishomuddin

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah mengklaim jalur mudik sudah 100 persen siap digunakan. "Jalur nasional sepanjang 13 ribu kilometer untuk mudik sudah fungsional," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto ketika dihubungi, Ahad, 21 Agustus 2011

Namun berdasarkan pantauan Tempo di lapangan, ternyata masih ada saja beberapa jalur mudik yang sedang dalam pengerjaan. Contohnya jalan baru Lingkar Nagrek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Sampai dua hari lalu, jalan tersebut masih ditutup. Akibatnya kendaraan dari arah Garut dan Tasikmalaya yang sebenarnya bisa lewat jalur ini tetap harus melewati jalan Nagrek lama.

Terkait jalan baru Lingkar Nagreg, Djoko mengatakan, sudah bisa digunakan meski masih dalam pengerjaan. "Kalau polisi mengizinkan jalan bisa dibuka untuk umum, bisa saja, sebab sudah tidak ada pekerjaan di atas jalan," kata dia. Pekerjaan yang tersisa hanya di samping kiri dan kanan jalan serta bagian atas tunnel.

Tapi polisi daerah Jawa Barat melihat kondisi lalu lintas jalan ini belum perlu untuk membuka jalan baru itu. Lagipula jalan tersebut akan digunakan untuk arus balik.

Djoko menjelaskan pada saat arus balik nanti, rencananya kendaraan dari Garut menuju Bandung akan dibelokkan ke jalur ini. Sementara jalan Nagrek lama yang biasanya digunakan jalur dari Garut menuju Bandung akan dibalik menjadi jalur menuju Garut. Tapi tetap saja keputusan dan kewenangan pengalihan nantinya ada pada kepolisian dan Kementerian Perhubungan.

Menurut Djoko, jalan baru Lingkar Nagreg ini sebetulnya sudah dikerjakan dalam beberapa tahun dengan anggaran yang dibagi secara tahunan. Sesuai tahapan pekerjaan, tahun lalu, jalan baru Nagrek baru berhasil menembus jalur Garut-Bandung, hanya saja masih ada jalan yang menanjak yang cukup tinggi.

"Tahun ini, tanjakan tersebut sudah diturunkan sekitar 10 meter," kata dia. Rencananya, jalan ini akan rampung pada Oktober sesuai dengan jadwal.

Sementara itu, untuk jalur mudik di wilayah Sumatera yang tidak terlalu padat juga sudah siap. Kebanyakan pemudik menggunakan lintas timur Sumatera. Tetapi pemerintah juga mempersiapkan jalur barat.

Ada satu jalan di lintas barat di Provinsi Bengkulu yang hingga kini masih dalam tahap penyelesaian. Sebenarnya jalan ini tidak biasa digunakan untuk jalur mudik. "Tapi kalau sampai H-3 Lebaran kepadatan lalu lintas di sekitar jalan tersebut tinggi, maka kami akan menghentikan sementara pekerjaan," kata dia. Jadi, jalur barat ini bisa dilewati.

Selain jalan nasional, pemerintah pusat juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyiapkan jalan kabupaten sebagai jalur alternatif. Jalan ini disiapkan jika terjadi kemandekan di jalan nasional. "Antara lain di Indramayu dan di Brebes," ujarnya.

Menurut Djoko, jalur alternatif di kedua wilayah itu sudah siap. "Hanya jalan alternatif di Blora yang masih kurang siap," kata dia.

Tetapi Djoko tetap berharap sebisa mungkin jalur yang digunakan untuk pemudik tetap jalan nasional. Sebab jalan kabupaten kapasitasnya tidak sekuat jalan nasional dan bisa mengganggu warga sekitar.

EKA UTAMI APRILIA



Berita terkait

Perubahan Nama Jalan Tahap Dua di Jakarta, Riza Patria: Sudah Disusun

25 September 2022

Perubahan Nama Jalan Tahap Dua di Jakarta, Riza Patria: Sudah Disusun

Wagub DKI Riza Patria mengatakan rencana perubahan nama jalan di Jakarta sudah disusun, tapi belum bisa diumumkan

Baca Selengkapnya

Rencana Perubahan Nama Jalan di Kelapa Gading, Politikus PDIP: Warga Menolak

16 September 2022

Rencana Perubahan Nama Jalan di Kelapa Gading, Politikus PDIP: Warga Menolak

Anggota DPRD DKI Agustina Hermanto alias Tina Toon menerima aduan warga yang menolak perubahan nama jalan di Kelapa Gading.

Baca Selengkapnya

Perubahan Nama Jalan di Jakarta Berujung Pansus, Ini Kata Wagub DKI

16 Juli 2022

Perubahan Nama Jalan di Jakarta Berujung Pansus, Ini Kata Wagub DKI

Wagub DKI Jakarta Riza Patria berharap masalah perubahan nama jalan ini dibicarakan baik-baik dengan DPRD DKI tanpa perlu menggelar pansus

Baca Selengkapnya

Pemkot Jakpus Bakal Sosialisasikan Lagi Perubahan Nama Jalan ke Warga

3 Juli 2022

Pemkot Jakpus Bakal Sosialisasikan Lagi Perubahan Nama Jalan ke Warga

Pemkot Jakpus bakal mengumpulkan seluruh ketua RT dan RW yang terdampak perubahan nama jalan

Baca Selengkapnya

Dampak Perubahan 22 Nama Jalan Sistemik, PDIP: Pak Anies Baswedan Jangan Pakai Ego

26 Juni 2022

Dampak Perubahan 22 Nama Jalan Sistemik, PDIP: Pak Anies Baswedan Jangan Pakai Ego

Hardiyanto Kenneth meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertanggungjawab atas dampak sistemik yang ditimbulkan dari perubahan nama 22 jalan.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Stop Kontroversi Nama Jalan Jenderal A.H. Nasution

2 Februari 2018

Anies Baswedan Stop Kontroversi Nama Jalan Jenderal A.H. Nasution

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghentikan sosialisasi rencana perubahan nama Jalan Mampang Raya dan Buncit Raya menjadi Jalan A.H. Nasution.

Baca Selengkapnya

Penyebab Anies Baswedan Hentikan Perubahan Nama Jalan Buncit

1 Februari 2018

Penyebab Anies Baswedan Hentikan Perubahan Nama Jalan Buncit

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghentikan seluruh proses sosialisasi perubahan nama Jalan Buncit Raya menjadi Jenderal Besar A.H. Nasution.

Baca Selengkapnya

Pergantian Nama Jalan Buncit Raya, Sejarawan JJ Rizal: Ironis

1 Februari 2018

Pergantian Nama Jalan Buncit Raya, Sejarawan JJ Rizal: Ironis

Sejarawan JJ Rizal menyesalkan rencana perubahan nama Jalan Buncit Raya dan Jalan Mampang Prapatan menjadi Jalan Jenderal Besar A.H.Nasution.

Baca Selengkapnya

Kata Anies Baswedan Soal Penolakan Penggantian Nama Jalan Buncit

1 Februari 2018

Kata Anies Baswedan Soal Penolakan Penggantian Nama Jalan Buncit

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan tanggapan penolakan Komunitas Betawi atas rencana pergantian nama Jalan Mampang Raya dan Buncit Raya.

Baca Selengkapnya

Komunitas Betawi Buat Petisi Tolak Penggantian Nama Jalan Buncit

31 Januari 2018

Komunitas Betawi Buat Petisi Tolak Penggantian Nama Jalan Buncit

Komunitas Betawi Kita bikin petisi menolak rencana perubahan nama Jalan Buncit Raya menjadi Jalan Jenderal Besar A.H. Nasution.

Baca Selengkapnya