Rekening Menkeu di Bank Indonesia bukan 130 tapi 185 buah

Reporter

Editor

Jumat, 12 Desember 2003 16:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Satrio B Joedono, mengkoreksi pernyataannya semingggu lalu yang menyatakan terdapat 130 rekening Menteri Keuangan di Bank Indonesia. “Yang benar 185 rekening, bukan 130 rekening,” kata Billy, sapaan akrab Satrio, kepada wartawan dalam acara jumpa pers mingguan di gedung BPK, Jakarta, Jumat (12/11) siang. Billy menegaskan BPK tidak mengetahui apakah dari ratusan rekening itu t ada yang merupakan dana non budgeter atau dana yang tidak dimasukkan dalam APBN. "Pers harap mencatat ini. Saya tidak pernah menyatakan bahwa rekening tersebut merupakan dana non-budgeter,” katanya. BPK, kata Billy, juga tidak mengetahui apakah sebagian atau seluruh rekening tersebut telah dilaporkan atau belum. “Kita juga tidak tahu apakah ratusan rekening tersebut merupakan rekening final atau antara,” ujarnya. Sebelumnya Billy menyatakan bahwa pada jaman Presiden Abdurrahman Wahid, dibuat peraturan yang menyatakan bahwa seluruh dana non-budgeter yang ada di tiap departemen harus dilaporkan ke BPK dan dimasukkan dalam Perhitungan Anggaran Negara (PAN). Billy menduga masih banyak dana non-budgeter milik departemen dan badan usaha milik negara. Ini karena laporan Menteri Keuangan, berupa data ratusan rekening milik beberapa departemen dan BUMN, belum menggambarkan kondisi sebenarnya. "Yang di BI ratusan rekening, belum yang di bank lain," katanya. Sementara Anggota Pembina Auditama (Angbintama) BPK, Bambang Wahyudi, menyatakan bahwa BPK sendiri sebenarnya menemukan ratusan rekening tersebut secara tidak sengaja. BPK, menurut Billy, ketika itu sebenarnya sedang melakukan pemeriksaan terhadap Perhitungan Anggaran Negara (PAN) 2002. Pada saat memeriksa rekening Saldo Anggaran Lebih dan rekening Cadangan Anggaran Pembangunan, BPK menemukan jumlahnya tidak sesuai. Seharusnya, menurut perhitungan BPK saldo kedua rekening tersebut adalah sebesar Rp 37 triliun. Tetapi akibat ketidakakuratan penyajian, yang ditemukan jumlah totalnya hanya sekitar Rp 15 triliun. “Jadi masih kurang Rp 22 triliun. Lantas ditaruh dimana?” kata Bambang sambil mengangkat bahu. BPK kemudian mencoba memeriksa rekening pemerintah yang ada di Bank Indonesia. Tak dinyana malah kemudian menemukan 185 rekening Menteri Keuangan dengan saldo total mencapai Rp 53,7 triliun. “Itu merupakan rekening milik Menteri Keuangan sebagai Bendaharawan Umum Negara (BUN),” ujarnya. Adapun kekurangan dana dalam rekening Saldo Anggaran Lebih dan rekening Saldo Cadangan Anggaran Pembangunan, tetap tidak bisa dicarikan jawabannya. Bambang menduga kekurangan RP 22 triliun merupakan bagian dari saldo total Rp 53,7 triliun tersebut. “Tapi kita tidak bisa mengkonfirmasi kebenarannya. Tidak heran kalau kemudian BPK memberikan opini /disclaimer/ atau tidak dapat memberikan opini kepada Perhitungan Anggaran Negara (PAN) 2002,” katanya. Amal Ihsan — Tempo News Room [Edit] - [ Download Article ]

Berita terkait

Menteri Luar Negeri Spanyol Minta Israel Jangan Serang Rafah

6 menit lalu

Menteri Luar Negeri Spanyol Minta Israel Jangan Serang Rafah

Menteri Luar Negeri Spanyol mendesak Israel agar menghentikan operasi militernya di Rafah karena di sana ada ribuan warga sipil

Baca Selengkapnya

Kabar Terbaru Lalu Muhammad Zohri dalam Perburutan Tiket Olimpiade 2024 Paris

7 menit lalu

Kabar Terbaru Lalu Muhammad Zohri dalam Perburutan Tiket Olimpiade 2024 Paris

Atlet lari 100 meter andalan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, masih berjuang untuk lolos kualifikasi Olimpiade 2024. Bagaimana kabar terbarunya?

Baca Selengkapnya

Dahyun TWICE Segera Debut Jadi Aktris Sudah Terima Tawaran Film Lain

7 menit lalu

Dahyun TWICE Segera Debut Jadi Aktris Sudah Terima Tawaran Film Lain

Dahyun TWICE yang akan segera debut sebagai aktris sudah menerima tawaran film lain yang diremake dari film Taiwan

Baca Selengkapnya

Klasemen dan Top Skor Liga Inggris setelah Liverpool Ditahan Aston Villa 3-3 di Pekan Ke-37

15 menit lalu

Klasemen dan Top Skor Liga Inggris setelah Liverpool Ditahan Aston Villa 3-3 di Pekan Ke-37

Liverpool bermain imbang 3-3 dengan Aston Villa dalam matchday ke-37 Liga Inggris. Simak klasemen terkini dan top skornya.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

36 menit lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Pelanggan Kereta Api Daop 9 Jember Meningkat Tujuh Persen Selama Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

1 jam lalu

Pelanggan Kereta Api Daop 9 Jember Meningkat Tujuh Persen Selama Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Tingginya animo masyarakat menggunakan kereta api selama libur panjang kali ini, tak lepas dari kepastian jadwal dan tingkat ketepatan waktu perjalana

Baca Selengkapnya

Indonesia Bakal Pamer Proyek Citarum Harum dalam World Water Forum ke-10

1 jam lalu

Indonesia Bakal Pamer Proyek Citarum Harum dalam World Water Forum ke-10

Salah satu hasil kerja sumber daya air yang akan dibahas Pemerintah Indonesia dalam World Water Forum ke-10 adalah program Citarum Harum.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

2 jam lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Mantan Menteri Kazakhstan Dihukum 24 Tahun Penjara karena Bunuh Istri

3 jam lalu

Mantan Menteri Kazakhstan Dihukum 24 Tahun Penjara karena Bunuh Istri

Kekerasan dalam rumah tangga telah menjadi isu hangat di Kazakhstan, di mana satu dari enam perempuan pernah mengalaminya.

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

4 jam lalu

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

Panglima Garda Revolusi Iran menyatakan Iran tak pernah terhambat dengan sanksi-sanksi Barat.

Baca Selengkapnya