TEMPO Interaktif, Jakarta:Perkembangan ekonomi tahun 2003 diperkirakan lebih buruk dari tahun ini. Perkembangan ekonomi hanya sekitar 3 sampai 3,5 persen. Demikian menurut pengamat ekonomi Umar Juoro dalam acara mimbar akhir pekan dengan tajuk, “Kenapa Sony Pergi dari Sini” di Hotel Peninsula, Jakarta, Sabtu (14/12). Pernyataan itu didasarkan karena iklim investasi di Indonesia sudah tidak bisa diharapkan. Salah satu buktinya adalah keputusan Sony Corporation mempercepat penutupan pabriknya di Indonesia Maret tahun depan. Umar melihat walaupun ekspor meningkat tetapi mengingat pasar Amerika Serikat yang lemah, keadaan ini tidak bisa mendukung peningkatan investasi di Indonesia. Tetapi untuk stabilitas iklim makro kondisinya masih cukup baik, misalnya suku bunga yang terkendali yaitu sekitar 7 – 8 persen. Mengenai kondisi investasi Indonesia menyambut perdagangan bebas tahun 2003 mendatang, Umar menegaskan bahwa, investasi akan bergeser ke luar negeri atau tidak di dalam Indonesia. Dia memperkirakan untuk AFTA (Asian Free Trade Area) akan berpindah ke Thailand dan Malaysia, sedangkan untuk WTO (World Trade Organisation) pindah ke Cina dan Vietnam. Jika hal itu terjadi, akibatnya akan serius bagi Indonesia. “Indonesia hanya akan dijadikan pasar saja,” kata Umar. Dan Hal ini tidak boleh dibiarkan terus menerus karena investasi dapat menciptakan kesempatan kerja. (Dian Chandraningrum-Tempo News Room)