Tiga Usulan Peternak Soal Revisi Blueprint Impor Daging

Reporter

Editor

Senin, 4 Juli 2011 11:58 WIB

TEMPO/Fully Syafi

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI), Teguh Boediyana, meminta pemerintah segera menuntaskan sejumlah pekerjaan rumah menyusul hasil sensus sapi oleh Badan Pusat Statistik.

"Hasil sensus BPS menyebutkan jumlah sapi dan kerbau mencapai 16 juta ekor. Ini mengejutkan, lebih tinggi dari blue print pemerintah," ujarnya saat dihubungi Tempo, Senin 4 Juli 2011.

Karena itu, Teguh meminta setidaknya pemerintah segera menuntaskan tiga hal: pertama pemerintah harus merevisi blue print yang telah disusun, terutama terkait kebijakan impor daging maupun sapi bakalan. "Revisi blue print harus disesuaikan dengan angka sensus. Ini supaya impor tidak berlebihan sehingga bisa membuat harga sapi lokal terdistorsi," ujarnya.

Kedua, pemerintah diminta segera melakukan pembenahan dalam upaya meningkatkan kualitas sapi lokal. Tujuannya agar kebutuhan daging bisa seluruhnya dipenuhi dari dalam negeri. Saat ini, kata Teguh, memang ada beberapa jenis daging yang tidak bisa dipenuhi dari sapi lokal. Kebanyakan daging berkualitas tinggi dipasok untuk kebutuhan restoran maupun hotel berbintang.

"Pemerintah harus mendorong peningkatan kualitas sapi lokal dan bagaimana usaha penggemukan sapi nantinya bisa menghasilkan daging kualitas tinggi," katanya.

Terakhir, Teguh meminta pemerintah segera memperbaiki jalur distribusi persebaran sapi lokal. Pemerintah harus menyusun langkah bagaimana produsen sapi di berbagai daerah tidak kesulitan mendistribusikannya ke daerah yang memiliki kebutuhan daging tertinggi. Menurut Teguh, Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat merupakan daerah dengan konsumsi daging tertinggi.

"Untuk daging saja 70 persennya untuk tiga wilayah itu. Dan dari 500 ribu ekor sapi yang diimpor, sekitar 350 ribunya untuk konsumsi di Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat. Penataan distribusi harus dilakukan agar lebih efisien," ungkapnya.

BPS telah melakukan sensus ternak sepanjang Juni tahun ini. Angka sementara, jumlah ternak yang disensus per 1 Juli mencapai 16.077.192 ekor. Total ternak tersebut terdiri atas sapi potong sebanyak 14.253.732, sapi perah 565.141, dan kerbau 1.258.319. Namun, sensus baru 99,1 persen, dan diperkirakan rampung pertengahan Juli ini.

ROSALINA

Berita terkait

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

8 jam lalu

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

Prediksi menyebut pada 2050 sebanyak 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi akan mengalami kekeringan.

Baca Selengkapnya

Durian Musang King Jadi Sorotan Usai Disebut Pada Sidang Kasus Dugaan Korupsi Syahrul Yasin Limpo

10 jam lalu

Durian Musang King Jadi Sorotan Usai Disebut Pada Sidang Kasus Dugaan Korupsi Syahrul Yasin Limpo

Durian Musang King disebut dalam kasus dugaan korupsi eks Mentan Syahrul Yasin Limpo. Apa istimewanya jenis durian ini?

Baca Selengkapnya

Sidang SYL Ungkap Dugaan Korupsi di Kementan: dari Durian Musang King sampai Honor Penyanyi Dangdut

23 jam lalu

Sidang SYL Ungkap Dugaan Korupsi di Kementan: dari Durian Musang King sampai Honor Penyanyi Dangdut

Sejumlah pejabat mengungkap permintaan Mantan Menteri Pertanian SYL mulai dari durian Musang King, biaya umrah sampai honor penyanyi dangdut.

Baca Selengkapnya

Dirjen Kementan Ungkap Ada Permintaan Uang dari SYL untuk Bantuan ke Seorang Kiai Rp 102 Juta

1 hari lalu

Dirjen Kementan Ungkap Ada Permintaan Uang dari SYL untuk Bantuan ke Seorang Kiai Rp 102 Juta

Dirjen Perkebunan Kementan mengungkap permintaan uang dari SYL digunakan untuk berbagai keperluan, seperti umrah dan service mobil.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Rutin Minta Dibelikan Durian Musang King, Ada Satu Kotak Durian Harganya Rp 46 Juta

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Rutin Minta Dibelikan Durian Musang King, Ada Satu Kotak Durian Harganya Rp 46 Juta

Durian musang king tersebut dikirim ke rumah dinas Syahrul Yasin Limpo di Kompleks Widya Chandra. Ada yang harganya sampai Rp 46 juta.

Baca Selengkapnya

Enam Pejabat Kementerian Pertanian Jadi Saksi dalam Sidang Syahrul Yasin Limpo

1 hari lalu

Enam Pejabat Kementerian Pertanian Jadi Saksi dalam Sidang Syahrul Yasin Limpo

Jaksa KPK menghadirkan enam pejabat di Kementerian Pertanian pada sidang lanjutan Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Minta Honor Rp 10 Juta Jadi Narasumber di Kementan, Aturannya Honor Menteri Rp 1,7 Juta

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Minta Honor Rp 10 Juta Jadi Narasumber di Kementan, Aturannya Honor Menteri Rp 1,7 Juta

Syahrul Yasin Limpo minta honor Rp 10 juta saat jadi narasumber di acara Kementan. Secara aturan, honor menteri Rp 1,7 juta per kegiatan.

Baca Selengkapnya

Tak Dibelikan iPhone Harga Rp 50 Juta, Syahrul Yasin Limpo Minta ke Pejabat Lain Dibelikan yang Rp 34 Juta

1 hari lalu

Tak Dibelikan iPhone Harga Rp 50 Juta, Syahrul Yasin Limpo Minta ke Pejabat Lain Dibelikan yang Rp 34 Juta

Syahrul Yasin Limpo pernah minta dibelikan iPhone yang harganya Rp 50 juta ke seorang dirjen, namun permintaan itu tak bisa dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Syahrul Yasin Limpo Minta Ratusan Juta untuk Umrah dan Servis Mobil

1 hari lalu

Saksi Akui Syahrul Yasin Limpo Minta Ratusan Juta untuk Umrah dan Servis Mobil

Dirjen Perkebunan Andi Nur Alamsyah mengaku diminta memenuhi tiket perjalanan Syahrul Yasin Limpo ke Makassar dan perjalanan umrah

Baca Selengkapnya

Dirjen Perkebunan Mengaku Diminta Rp50 Juta untuk Syahrul Yasin Limpo Beli iPhone

1 hari lalu

Dirjen Perkebunan Mengaku Diminta Rp50 Juta untuk Syahrul Yasin Limpo Beli iPhone

Dirjen Perkebunan Andi Nur Alamsyah mengaku diminta memenuhi kebutuhan pribadi bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya