Kredit Rp 4 Miliar Macet, Pemerintah Kabupaten Akan Gugat Petani  

Reporter

Editor

Minggu, 3 Juli 2011 15:18 WIB

TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO Interaktif, Sumenep - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengancam akan menggugat secara perdata puluhan kelompok tani yang menunggak bantuan penguatan modal usaha yang digulirkan antara tahun 2003 hingga 2007 silam. Total tunggakan petani mencapai Rp 4 miliar lebih.

“Kalau tidak mau mencicil, kami terpaksa akan gugat penunggak secara perdata,” kata Kepala Bagian Hukum Kabupaten Sumenep, Titik Suryati, Ahad 3 juli 2011.

Menurut Titik, Pemerintah Daerah Sumenep sudah beberapa kali meminta kelompok tani yang menunggak untuk mengembalikan kredit tersebut dengan cara dicicil. Namun, hasilnya nihil. Titik mengaku pihaknya bahkan pernah melibatkan kejaksaan untuk menagih tunggakan, serta memberikan kelonggaran dalam nominal cicilan. “Tapi, hanya sedikit yang mencicil. Kalau memang tetap begini, kami terpaksa menggugat,” ujarnya.

Gugatan perdata, kata Titik, diyakini cara paling efektif untuk memaksa para kelompok tani untuk mengangsur cicilan. Sebab, saat mencairkan dana, para kelompok tani memberikan jaminan berupa sertifikat tanah, rumah, dan BPKB kendaraan. “Kalau kami gugat, jaminan ini bisa dieksekusi,” ujarnya.

Syair, seorang ketua kelompok tani di Kecamatan Ganding, mengaku pasrah jika digugat Pemerintah Daerah. Dia mengatakan petani bukannya tidak mau mencicil, tapi memang tidak ada dana untuk dibayarkan. “Pemda juga tahu, kalau dua tahun ini petani banyak yang gagal panen. Mau bayar pakai apa?” katanya singkat.

Untuk diketahui, antara tahun 2003 hingga 2007, Pemerintah Kabupaten Sumenep mengucurkan dana bantuan penguatan modal kepada petani. Dana itu disalurkan melalui enam kantor dinas, yaitu Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM, serta Dinas Peternakan.

Lebih dari 300 kelompok tani baik daratan maupun kepulauan yang memanfaatkan dana ini. Tunggakan terbesar berada di tiga dinas, yakni Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebesar Rp 1,217 miliar, Dinas Kelautan dan Perikanan senilai Rp 1,070 miliar, dan Dinas Koperasi UKM sebesar Rp 1.037 miliar.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

16 hari lalu

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

Turunnya pendapatan sebagian peminjam pinjol menaikkan risiko kredit macet di masa lebaran.

Baca Selengkapnya

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

47 hari lalu

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

Ekonom Yusuf Wibisono angkat bicara soal akar masalah fundamental dari maraknya kredit macet Pinjol pada generasi muda.

Baca Selengkapnya

Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

54 hari lalu

Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

Prabowo Subianto bercerita, dia pernah punya utang di PT Bank Mandiri Tbk dan telah membayar utang itu 100 persen tanpa potongan.

Baca Selengkapnya

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

1 Februari 2024

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

Aset Bank Mandiri pada 2023 mencapai Rp 2.174 triliun. Ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi dan komersial.

Baca Selengkapnya

Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

30 Januari 2024

Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

Jokowi mengaku sangat senang melihat kredit macet permodalan yang terbilang lebih rendah dibanding temuan kredit macet perbankan.

Baca Selengkapnya

Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

28 Januari 2024

Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengunjungi Kampung Nelayan Kurnia di Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

26 Januari 2024

Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

Cicilan UKT ITB via Pinjol Danacita berpotensi jadi kredit macet.

Baca Selengkapnya

Kala Ganjar dan Mahfud Md Janji Bakal Hapus Kredit Macet Petani-Nelayan

26 Januari 2024

Kala Ganjar dan Mahfud Md Janji Bakal Hapus Kredit Macet Petani-Nelayan

Pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud Md berjanji bakal menghapus kredit macet petani dan nelayan jika jadi pemenang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Janji Hapus Kredit Macet Petani dan Nelayan

26 Januari 2024

Mahfud Md Janji Hapus Kredit Macet Petani dan Nelayan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md berjanji akan menghapus kredit macet petani dan nelayan.

Baca Selengkapnya

Akulaku Diberi Waktu hingga Juni untuk Perbaiki Bisnis Paylater

14 Januari 2024

Akulaku Diberi Waktu hingga Juni untuk Perbaiki Bisnis Paylater

OJK memberikan tambahan waktu kep Akulaku untuk mengambil sejumlah langkah perbaikan bisnis paylater hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya