TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Pertanian memperkirakan terjadinya peningkatan harga berat hidup sapi hingga Rp 25 ribu per kilogram pada enam bulan ke depan. Peningkatan harga itu diikuti pula dengan kenaikan harga daging sapi Rp 10 ribu per kilogram.
"Ini disebabkan penghentian ekspor sapi Australia yang menimbulkan perbaikan harga sapi pada tingkat lokal," kata Prabowo Respatiyo Caturroso, Direktur Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian, melalui pesan singkatnya kepada Tempo, Senin, 20 Juni 2011.
Prabowo mengatakan bahwa dari pantauan tim kementerian pada 12 provinsi di Indonesia, harga berat hidup sapi di tingkat peternak saat ini sebesar Rp 18 ribu sampai Rp 21 ribu per kilogram. Adapun harga daging, yakni Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu per kilogram.
Ia pun berharap kenaikan harga ini tidak dimanfaatkan oleh peternak untuk mengambil keuntungan. Sebab, dikhawatirkan akan mengakibatkan peningkatan harga yang lebih tinggi lagi.
Ia pun mengimbau agar peternak mengalihkan bisnis impor sapi menjadi penggemukan dan pembibitan sapi lokal. Langkah tersebut akan didukung oleh kementerian dengan menyediakan kegiatan strategis pembibitan di wilayah produksi sapi.
Namun sayangnya, ia tak menyebutkan kegiatan yang dimaksud, begitu pula dengan wilayah penempatan kegiatan. Ia hanya mengatakan kegiatan ini akan merangkul sejumlah organisasi peternak sapi, seperti Asosiasi Pengusaha Feedlotter Indonesia serta Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia.
Dari catatan Kementerian Perdagangan, harga daging sapi bergerak naik sejak awal Juni. Pada 1 Juni, harga daging sapi Rp 68.295 per kilogram. Sementara, pada 17 Juni menjadi Rp 68.940 per kilogram.
TRI SUHARMAN
Berita terkait
ID FOOD Datangkan 2.350 Ekor Sapi Australia Akhir Bulan Ini, Daging Sapi Beku Asal Brasil Masuk April
39 hari lalu
Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, menyatakan pihaknya akan mendatangkan 2.350 ekor sapi asal Australia pada akhir Maret ini.
Baca SelengkapnyaTerkini: Beda Sikap Prabowo dan Ganjar tentang Impor Sapi,Calon Presiden Jangan Gagap Teknologi
7 Januari 2024
Berita terkini. Polemik perbedaan sikap Prabowo dan Ganjar terkait impor sapi perah, calon presiden diharap tidak gagap teknologi.
Baca SelengkapnyaTidak Setuju Prabowo Impor 1,5 Juta Sapi, Ganjar: Lebih Baik Kembangkan Ternak Sendiri
7 Januari 2024
Ganjar Pranowo mengkritik gagasan Prabowo Subianto yang ingin impor 1,5 juta sapi perah. Ganjar usul kembangkan ternak dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPrabowo Berencana Impor 1,5 Juta Ekor Sapi, Ganjar: Lebih Baik Kita Bicara Kemandirian Ekonomi
6 Januari 2024
Ganjar Pranowo menilai kemandirian ekonomi lebih penting dari rencana Prabowo Subianto impor sapi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Mau Impor Sapi Perah untuk Program Susu Gratis, Berapa Anggarannya?
5 Januari 2024
Capres Prabowo Subianto menyatakan akan mengimpor 1,5 juta ekor sapi perah untuk merealisasikan program susu gratis. Berapa kira-kira kebutuhan anggarannya?
Baca SelengkapnyaPrabowo Janji Program Susu Gratis, Ekonom: Hati-hati, Ketergantungan Susu Impor Bisa Naik
5 Januari 2024
Rencana Prabowo Subianto membuat program susu gratis berpotensi meningkatkan ketergantungan Indonesia pada susu impor.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Impor Sapi Perah 1,5 Juta Ekor, Ini Kata Asosiasi Peternak
5 Januari 2024
Capres Prabowo Subianto mengatakan akan mengimpor 1,5 juta ekor sapi perah untuk merealisasikan program susu gratis. Bagaimana kata perhimpunan peternak?
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas Dukung Rencana Luhut Impor Sapi dari Brazil
31 Agustus 2023
Luhut berencana mengimpor sapi hidup dan anak sapi untuk meredam kenaikan harga daging sapi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaSepakat Impor Sapi dari Brazil, Luhut Prediksi Harga Daging pada Maret 2024 di Bawah Rp 100 Ribu
16 Agustus 2023
Menteri Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia telah sepakat mengimpor sapi dari Brazil.
Baca SelengkapnyaImpor Pangan, Ini 5 Negara Pemasok Daging Sapi Ke Indonesia
4 Agustus 2023
Indonesia kerap melakukan impor pangan termasuk sapi. Tak hanya Australia, ini deretan negara-negara pemasok daging sapi ke Indonesia
Baca Selengkapnya