TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Hadiyanto memaparkan dari delapan obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, baru dua yang berhasil melunasi. "Oemar Putiray dan Adi Saputra. Jadi, masih ada enam lagi," kata Hadiyanto di Jakarta, Jumat, 17 Juni 2011, kemarin.
Hadiyanto menambahkan, pihaknya saat ini masih berupaya untuk terus mengejar aset-aset yang menjadi milik para obligor tersebut. Aset yang dimiliki oleh keenam obligor ini, lanjutnya, bertebaran. "Ada yang berbentuk ruko dan yang belum free dan clear. Umumnya, aset mereka di dalam negeri," tandasnya.
Kementerian Keuangan terus melakukan upaya penarikan aset tersebut. Aset milik Agus Anwar misalnya, Kemenkeu sedang berupaya bekerja sama dengan kuasa hukum Agus yang berada di Indonesia untuk bisa mengambil aset berupa tanah seluas 300 hektare. Sementara, nilai asetnya mencapai Rp 577 miliar. "Kami sedang tekan terus kepada orang yang diberi mandat untuk menandatangani dokumennya agar bisa didapat asetnya," katanya.
Selain itu, Oemar Putiray sendiri melunasi utangnya yang sebesar Rp 175 miliar. Sementara itu, Adi Saputra melunasi utangnya sebesar Rp 303 juta dan asetnya senilai Rp 87,3 miliar. Total utang ke delapan obligator tersebut sebesar Rp 2,3 triliun.
Hadiyanto mengatakan tidak mudah untuk mengejar aset tersebut karena status obligor yang berada di luar negeri. "Butuh usaha yang militan untuk mengejar aset-aset mereka," kata Hadiyanto.
ADITYA BUDIMAN
Berita terkait
Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai
2 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor
2 hari lalu
Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?
3 hari lalu
Sejumlah nama besar masuk dalam bursa calon menteri keuangan untuk kabinet Prabowo-Gibran. Dua sosok dinilai cukup kuat
Baca SelengkapnyaTidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai
6 hari lalu
Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.
Baca SelengkapnyaKata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta
8 hari lalu
Pakar menyayangkan apabila Sri Mulyani harus turun untuk mengurus pemerintahan daerah kalau maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Sebut Prabowo Sudah Ikut Diskusi untuk RAPBN 2025
9 hari lalu
Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo, menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah dilibatkan dalam diskusi untuk RAPBN 2025.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju
11 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.
Baca SelengkapnyaDiisukan Jadi Menteri Keuangan, Budi Gunadi Malah Ingin jadi Menteri Penerangan
11 hari lalu
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membuka suara soal isu dirinya yang akan jadi menteri keuangan dalam kabinet pemerintahan baru
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan
11 hari lalu
Staf khusus Menteri Keuangan memastikan Sri Mulyani dan Kementerian Keuangan menghormati segala diskusi dan aspirasi yang ada di masyarakat
Baca SelengkapnyaTerkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi
19 hari lalu
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.
Baca Selengkapnya