Serikat Petani Temukan Benih Padi Unggul

Reporter

Editor

Jumat, 17 Juni 2011 14:56 WIB

dok TEMPO/Zulkarnain

TEMPO Interaktif, Jakarta - Serikat Tani Indonesia (Sertani) berhasil menemukan varietas benih padi yang diklaim mampu menandingi padi hibrida dari segi produktivitas dan tahan serangan hama wereng. Varietas ini ditemukan oleh Surono Danu, pemulia benih yang melakukan riset di Lampung.

Benih padi yang dinamakan Sertani ini merupakan hasil penyilangan padi lokal antara pejantan dayang rindu dengan betina sirendah. "Saya mulai coba menyilangkan sejak 1985 dan diuji tanam di petani sejak 1992," ujar Surono di sela "Pertemuan Pemuliaan Padi Galur Lokal Berpotensi Produksi Gabah Tinggi" di Hotel Cipta Mampang, Jakarta, Jumat 17 Juni 2011.

Surono menyebutkan produktivitas benih padi Sertani bisa mencapai sekitar 13 ton per hektare. "Di Sumedang kemarin ada yang bisa panen 11, 8 ton gabah kering per hektare," ungkapnya.

Sayangnya, Surono mengaku tak mendapat perhatian ataupun bantuan dari pemerintah. Oleh karena itu, dia hanya memasarkan benih temuannya ke komunitas petani tertentu tanpa mengambil untung. Beberapa daerah yang sudah menggunakan varietas benih padi Sertani adalah Lampung, Klaten, Sumedang, dan lainnya.

"Yang penting buat saya bagaimana caranya bisa memberi makan masyarakat Indonesia dari hasil riset saya," katanya.

Peneliti varietas benih padi Sertani Soedjatmiko mengatakan varietas tersebut mampu mengungguli benih padi hibrida. "Dari hasil survei dan penelitian, varietas Sertani dari segi aroma, rasa, tampilan, dan tingkat pulennya rata-rata indeksnya 8," jelasnya.

Varietas padi hibrida, lanjutnya, banyak dipakai di Cina dan mampu mendongkrak produksi beras di Cina. Seluas 15,2 juta hektare lahan padi di Cina sudah menggunakan padi hibrida sehingga produksinya meningkat 30 persen.

"Nah, padi Sertani ini bisa mengimbangi, bahkan melebihi padi hibrida. Kalau hibrida kurang cocok ditanam di daerah tropis seperti Indonesia, Sertani justru adaptif tahan hama wereng," ujarnya.

Sementara itu, anggota Komisi IV DPR Mindo Sianipar mengaku akan menyuarakan temuan benih padi Sertani di Dewan Perwakilan Rakyat agar bisa dipergunakan secara nasional. Sebenarnya, kata dia, varietas benih padi Sertani ini sudah ditanam di beberapa daerah seluas 25 ribu hektare.

"Sudah mulai ditanam sejak 2005 oleh petani melalui program Mari Sejahtera Petani, contohnya di Nusa Tenggara Barat, Lampung, Sumatera Utara, dan hampir seluruh Jawa Barat," katanya.

ROSALINA

Berita terkait

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

2 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

4 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

4 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

4 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

5 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

6 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

39 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

48 hari lalu

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

52 hari lalu

Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

Solihin GP penggagas sistem tanam padi gogo rancah untuk mengatasi krisis pangan. Apa itu gogo rancah?

Baca Selengkapnya