Australia Bantu Kantor Menteri Koordinator Perekonomian

Reporter

Editor

Selasa, 9 Desember 2003 15:37 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah Australia memberikan bantuan 26 juta AUD (sekitar Rp 163,6 miliar) untuk kantor Menteri Koordinator Perekonomian. Penandatanganan bantuan tersebut dilakukan di Departemen Keuangan, Jakarta, Selasa (9/12) antara Menko Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro-Jakti dan Duta Besar Australia David Ritchie.Menurut Ritchie, bantuan bilateral ini merupakan bagian dari pengucuran bantuan senilai 151,7 juta AUD (sekitar Rp 954,5 miliar) yang dikucurkan selama Juli 2003 hingga Juli 2004. Bantuan dalam bentuk kerjasama ini diperuntukkan untuk membiayai program dalam paket kebijakan ekonomi pasca keluar dari program Dana Moneter Internasional (IMF) selama lima tahun. Bantuan tersebut akan disalurkan melalui program Australia-Indonesia Technical Assistance Management Facility fase ketiga yang akan dimulai pada 19 Januari 2004. Program TAMF itu difokuskan untuk membantu pemerintah Indonesia dalam tiga kegiatan utama yaitu mencapai kesinambungan fiskal, melindungi posisi keuangan pemerintah, dan meningkatkan kekuatan dan integritas sistem keuangan Indonesia. Menurut Djatun, bidang tersebut merupakan elemen dasar dari paket kebijakan ekonomi pemerintah. Menurut Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Janes Hutagalung, bantuan pra sidang Consultative Group on Indonesia itu sepenuhnya dalam bentuk hibah alias tidak perlu dikembalikan. Menurut Janes, 70 persen bantuan ini diperuntukkan untuk membiayai tiga hal tadi. “Sisanya untuk program yang bersifat mendadak,” katanya. Kata Janes, hibah dari Australia tahap satu dan dua yang dikucurkan sejak 1999 dan telah dialokasikan untuk persiapan pembentukan otoritas data keuangan, pembentukan pusat pelaporan dan analisa transaksi keuangan serta pembuatan kantor wajib pajak besar. Menurutnya, untuk tahap ketiga peruntukan secara spesifik bantuan ini, akan dibicarakan lebih lanjut. Ritchie menambahkan, hibah tersebut untuk mendukung program ekonomi Indonesia setelah keluar dari CGI. Menurutnya, white paper pemerintah Indonesia dinilai berisi rencana program ekonomi yang sangat baik. “Dan sangat ambisius,” katanya. Hibah ini merupakan bantuan sebelum sidang CGI. Australia, katanya, sudah berkomitmen tidak akan memberikan pinjaman bagi Indonesia. Tapi negara anggota CGI mengetahui jumlah hibah yang diberikan oleh pemerintah Australia itu. Bagja Hidayat - Tempo News Room

Berita terkait

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Hari Ini, Shin Tae-yong Cemaskan Lini Belakang

11 menit lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Hari Ini, Shin Tae-yong Cemaskan Lini Belakang

Saat Timnas U-23 Indonesia vs Guinea pada playoff Olimpiade Paris 2024, Rizky Ridho dan Justin Hubner tak bisa dimainkan.

Baca Selengkapnya

Makau Kedatangan 8,8 Juta Wisatawan pada Kuartal Pertama 2024, Indonesia Penyumbang Keempat

25 menit lalu

Makau Kedatangan 8,8 Juta Wisatawan pada Kuartal Pertama 2024, Indonesia Penyumbang Keempat

Sejak dibuka kembali untuk wisatawan asing, Makau kedatangan 28,2 wisatawan internasional pada 2023.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

25 menit lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

32 menit lalu

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

Kepolisian Sektor Metropolitan Tebet menangkap tersangka tindak pidana narkoba jenis sabu berinisial KP alias K, 50 tahun.

Baca Selengkapnya

Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

39 menit lalu

Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

Viral flexing mahasiswa penerima fasilitas bantuan keuangan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) belum berarti menunjukkan bantuan yang salah sasaran

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UIN Jakarta Sebut Kampus Tarik Ulur Protes Kenaikan UKT

44 menit lalu

Mahasiswa UIN Jakarta Sebut Kampus Tarik Ulur Protes Kenaikan UKT

Mahasiswa UIN Jakarta menyebut kampus tidak komunikatif dalam menyelesaikan keberatan UKT.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

55 menit lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Proyek Overpass, KAI Sumut Alihkan Lokasi Penjualan Tiket dan Akses Keluar-Masuk Penumpang di Stasiun Medan

57 menit lalu

Proyek Overpass, KAI Sumut Alihkan Lokasi Penjualan Tiket dan Akses Keluar-Masuk Penumpang di Stasiun Medan

Mulai 3 Mei 2024, dilakukan penyesuaian sementara alur layanan ticketing dan akses keluar-masuk penumpang untuk mendukung proses pembangunan overpass di Jalan Stasiun, Kota Medan. PT KAI Divre 1 Sumut memohon maaf kepada pelanggan yang menggunakan Stasiun Medan sebagai stasiun keberangkatan dan pemberhentian karena terjadi sedikit gangguan

Baca Selengkapnya

Enam Partai Bentuk Koalisi untuk Hadapi Kongsi PKS di Pilkada Depok

1 jam lalu

Enam Partai Bentuk Koalisi untuk Hadapi Kongsi PKS di Pilkada Depok

Enam partai berkoalisi untuk melawan bakal calon Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, yang diusung PKS bersama Golkar dan Nasdem.

Baca Selengkapnya

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

1 jam lalu

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengusulkan supaya Prabowo membentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya