Revitalisasi Rumah Jagal Hewan Mendesak  

Reporter

Editor

Kamis, 2 Juni 2011 15:49 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO Interaktif, Jakarta - Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) mendesak pemerintah segera melakukan revitalisasi Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang tak memenuhi standar internasional. Revitalisasi ini untuk menjamin kelayakan konsumsi daging dan menanggapi ancaman dari Pemerintah Australia.

Ketua Umum PPSKI, Teguh Boediyana, menjelaskan di Jakarta, Kamis, 2 Juni 2011, kebijakan Australia yang menunda pasokan sapi ke sejumlah rumah potong menjadi masukan bagi pemerintah untuk menata ulang RPH tradisional. Pemerintah harus lebih serius menanggapi pernyataan penangguhan ekspor tersebut.

Selasa lalu, Pemerintah Australia menunda pengapalan sapi hidup sedikitnya ke-3 rumah jagal di Indonesia. Keputusan itu mengacu pada bukti yang ditayangkan dalam program ABC bertajuk "Four Corners", Senin lalu, 30 Mei 2011. Tayangan itu menunjukkan ternak dianiaya sebelum disembelih.

Namun, Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi mengatakan kasus yang diangkat Pemerintah Australia ihwal cara penyembelihan sapi di Tanah Air sebagai politik dagang semata. "Ini masalah perdagangan biasa, politik dagang," kata Bayu awal pekan ini.

Desakan untuk melakukan revitalisasi rumah jagal sebenarnya sudah lama dilontarkan pengusaha. Ketua Komite Tetap Agribisnis Peternakan Kamar Dagang Indonesia, Juan Permata Adoe, mengatakan kewajiban pengawasan terhadap standar RPH menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.

Sementara, tanggung jawab pengawasan kesejahteraan hewan ada di Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner. "Pemerintah sudah membangun sebelas RPH modern yang didanai OECD (Organization for Economic Co-operation and Development). Tapi, entah kenapa tidak digunakan,” ujar Juan.

Rencana penangguhan pengiriman sapi, kata Teguh, harus menjadi pendorong untuk mewujudkan swasembada daging pada 2014 sehingga Indonesia tak bergantung pada impor. Namun, jika Australia menunda ekspor akan berimplikasi terhadap konsumen. “Konsumen Indonesia suka daging segar," ujarnya.

Impor sapi berkisar 35-40 persen dari kebutuhan nasional 506 ribu ton pada tahun ini. Jumlah itu berasal dari impor 600 ribu sapi hidup (bakalan) dan impor 72 ribu ton daging. Sisanya dari pasokan lokal. Perdagangan sapi hidup dari Australia ke Indonesia mencapai US$ 300 juta sepanjang tahun lalu.

Anggota Komisi Pertanian dan Perkebunan Dewan Perwakilan Rakyat, Ian Siagian, meminta Australia tak hanya mengeruk keuntungan dari ekspor sapi, tapi juga menanamkan investasi di dalam negeri. "Kita tak boleh takut dengan gertakan Australia. Kalau mereka gertak kita, ya kita gertak balik," ujarnya.

Tapi, Ian mengakui Indonesia masih memerlukan impor sapi dan daging untuk memenuhi kebutuhan lokal. Penangguhan ekspor dari Australia tentu akan membuat harga daging melonjak karena permintaan daging segar meningkat, sedangkan stok terbatas.

ROSALINA | BOBBY CHANDRA


Berita terkait

ID FOOD Datangkan 2.350 Ekor Sapi Australia Akhir Bulan Ini, Daging Sapi Beku Asal Brasil Masuk April

42 hari lalu

ID FOOD Datangkan 2.350 Ekor Sapi Australia Akhir Bulan Ini, Daging Sapi Beku Asal Brasil Masuk April

Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, menyatakan pihaknya akan mendatangkan 2.350 ekor sapi asal Australia pada akhir Maret ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Beda Sikap Prabowo dan Ganjar tentang Impor Sapi,Calon Presiden Jangan Gagap Teknologi

7 Januari 2024

Terkini: Beda Sikap Prabowo dan Ganjar tentang Impor Sapi,Calon Presiden Jangan Gagap Teknologi

Berita terkini. Polemik perbedaan sikap Prabowo dan Ganjar terkait impor sapi perah, calon presiden diharap tidak gagap teknologi.

Baca Selengkapnya

Tidak Setuju Prabowo Impor 1,5 Juta Sapi, Ganjar: Lebih Baik Kembangkan Ternak Sendiri

7 Januari 2024

Tidak Setuju Prabowo Impor 1,5 Juta Sapi, Ganjar: Lebih Baik Kembangkan Ternak Sendiri

Ganjar Pranowo mengkritik gagasan Prabowo Subianto yang ingin impor 1,5 juta sapi perah. Ganjar usul kembangkan ternak dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berencana Impor 1,5 Juta Ekor Sapi, Ganjar: Lebih Baik Kita Bicara Kemandirian Ekonomi

6 Januari 2024

Prabowo Berencana Impor 1,5 Juta Ekor Sapi, Ganjar: Lebih Baik Kita Bicara Kemandirian Ekonomi

Ganjar Pranowo menilai kemandirian ekonomi lebih penting dari rencana Prabowo Subianto impor sapi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mau Impor Sapi Perah untuk Program Susu Gratis, Berapa Anggarannya?

5 Januari 2024

Prabowo Mau Impor Sapi Perah untuk Program Susu Gratis, Berapa Anggarannya?

Capres Prabowo Subianto menyatakan akan mengimpor 1,5 juta ekor sapi perah untuk merealisasikan program susu gratis. Berapa kira-kira kebutuhan anggarannya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Janji Program Susu Gratis, Ekonom: Hati-hati, Ketergantungan Susu Impor Bisa Naik

5 Januari 2024

Prabowo Janji Program Susu Gratis, Ekonom: Hati-hati, Ketergantungan Susu Impor Bisa Naik

Rencana Prabowo Subianto membuat program susu gratis berpotensi meningkatkan ketergantungan Indonesia pada susu impor.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Impor Sapi Perah 1,5 Juta Ekor, Ini Kata Asosiasi Peternak

5 Januari 2024

Prabowo Ingin Impor Sapi Perah 1,5 Juta Ekor, Ini Kata Asosiasi Peternak

Capres Prabowo Subianto mengatakan akan mengimpor 1,5 juta ekor sapi perah untuk merealisasikan program susu gratis. Bagaimana kata perhimpunan peternak?

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Dukung Rencana Luhut Impor Sapi dari Brazil

31 Agustus 2023

Mendag Zulhas Dukung Rencana Luhut Impor Sapi dari Brazil

Luhut berencana mengimpor sapi hidup dan anak sapi untuk meredam kenaikan harga daging sapi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Sepakat Impor Sapi dari Brazil, Luhut Prediksi Harga Daging pada Maret 2024 di Bawah Rp 100 Ribu

16 Agustus 2023

Sepakat Impor Sapi dari Brazil, Luhut Prediksi Harga Daging pada Maret 2024 di Bawah Rp 100 Ribu

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia telah sepakat mengimpor sapi dari Brazil.

Baca Selengkapnya

Impor Pangan, Ini 5 Negara Pemasok Daging Sapi Ke Indonesia

4 Agustus 2023

Impor Pangan, Ini 5 Negara Pemasok Daging Sapi Ke Indonesia

Indonesia kerap melakukan impor pangan termasuk sapi. Tak hanya Australia, ini deretan negara-negara pemasok daging sapi ke Indonesia

Baca Selengkapnya