Pertumbuhan Industri Masih Didominasi Pulau Jawa

Reporter

Editor

Jumat, 6 Mei 2011 13:51 WIB

Pekerja menjahit busana di industri garmen C59, di kawasan Cigadung, Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian Dedi Mulyadi mengatakan, secara aspek regional struktur perekonomian Indonesia pada triwulan pertama tahun ini masih didominasi industri di Pulau Jawa. "Pertumbuhan industri di luar Pulau Jawa masih negatif," kata Dedi dalam jumpa pers Ulasan Pertumbuhan Industri Triwulan I-2011 di Jakarta, Jumat, 6 Mei 2011.

Penyebab industri tak banyak tumbuh di luar Jawa karena tak meratanya perkembangan infrastruktur, seperti jalan, ketersediaan listrik, dan sumber daya manusia. "Paling utama infrastruktur. Contohnya, Jepang yang ingin mengembangkan biji silikon di Sumatera Barat dengan teknologi. Ternyata teknologi membutuhkan listrik 10-15 megawatt, yang tak ada di Sumatera Barat, akhirnya terhambat," ujar Dedi.

Karena itu, Dedi menyatakan Kementerian akan berupaya mengembangkan industri hingga ke luar Pulau Jawa dengan meningkatkan infrastruktur. Tak hanya itu, pihaknya juga tengah berupaya menanamkan investasi di bidang pendidikan bagi masyarakat di luar Pulau Jawa agar masyarakat daerah bisa ikut berpartisipasi dalam sektor industri sehingga turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurut data Kementerian, kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 57,9 persen, yang diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 23,5 persen, Pulau Kalimantan 9,2 persen, Pulau Sulawesi 4,6 persen, Bali dan Nusa Tenggara 2,5 persen dan sisanya, Maluku dan Papua, sebesar 2,3 persen.

Di Jawa, provinsi yang memberi sumbangan terbesar adalah DKI Jakarta (16,4 persen), Jawa Timur (14,7 persen), Jawa Barat (14,3 persen) dan Jawa Tengah (8,5 persen). Di Pulau Sumatera, penyumbang terbesar: Riau (6,6 persen), Sumatera Utara (5,4 persen), dan Sumatera Selatan (3,0 persen). Penyumbang terbesar di Kalimantan: Kalimantan Timur 6,2 persen. Penyumbang terbesar di Sulawesi adalah Sulawesi Selatan 2,3 persen.

ROSALINA

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

9 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

55 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

56 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

26 Desember 2023

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

Terpopuler: Dugaan pelanggaran di kasus ledakan smelter nikel milik Cina di Indonesia, Waskita Karya berpotensi lanjutkan PHK karyawan.

Baca Selengkapnya

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

24 Desember 2023

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) minta PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) penuhi hak korban ledakan smelter nikel di Morowali.

Baca Selengkapnya

Tungku Smelter Meledak, Kementerian ESDM: Pengawasan Kepatuhan K3 Wewenang Kemenperin

24 Desember 2023

Tungku Smelter Meledak, Kementerian ESDM: Pengawasan Kepatuhan K3 Wewenang Kemenperin

Kementerian ESDM mengatakan bahwa pengawasan kepatuhan K3 industri smelter nikel wewenang Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya