Anggaran Gedung Baru DPR Dipangkas

Reporter

Editor

Kamis, 5 Mei 2011 12:48 WIB

Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia melakukan aksi unjuk rasa, di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis (14/4). Dalam aksi damai tersebut mereka menolak dan mendesak pembatalan pembangunan gedung baru DPR yang dinilai sebagai pemborosan keuangan negara. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum telah merampungkan evaluasi pembangunan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat. Hasilnya, dana gedung mewah yang mengundang kontroversi itu dipangkas.

"Efisiensi (dana)nya cukup besar," kata Budi Yuwono, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum di Jakarta, Kamis, 5 Mei 2011.

Budi menolak menyebutkan jumlah dana yang dipangkas tersebut. Alasannya, hasil kajiannya belum diserahkan kepada DPR. "Kami sementara menunggu waktu yang tepat karena Dewan reses," ucapnya.

Meski begitu, ia tak memungkiri bahwa anggaran gedung kini di bawah Rp 1 triliun. "Tapi, tidak sampai 50 persen, " kata dia. "Itu sudah diskon namanya,"

Pembangunan Gedung DPR rencananya menelan anggaran Rp 1,1 triliun. Gedung itu berisi sejumlah fasilitas mewah, seperti kolam renang dan fitness center.

Pembangunan gedung itu mengundang sorotan berbagai kalangan, seperti aktivis lembaga masyarakat dan akademisi sehingga Kementerian PU mengevaluasi proyek ini sejak bulan lalu.

Budi mengatakan pemangkasan dana mempengaruhi perencanaan proyek sehingga bentuk gedung, luasan, serta fasilitas ruangan berkurang. Namun, ia tak menjelaskan secara terperinci mengenai hal tersebut. "Itu urusan perencana proyek," kata dia. "Masa wartawan duluan tau sih."

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto membenarkan bahwa hasil evaluasi gedung telah rampung. Namun, menolak membeberkannya. "Saya lapor dulu ke Bapak Presiden (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono)," kata dia.

TRI SUHARMAN

Berita terkait

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

46 menit lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

15 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

2 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

3 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

4 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

4 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

7 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya