Kuartal Pertama, Impor Lampu China Naik 14,74 Persen

Reporter

Editor

Selasa, 26 April 2011 17:26 WIB

IES LAMP lampu hemat energi. Dok.Institut Teknologi Sepuluh November
TEMPO Interaktif, Jakarta -Impor lampu hemat energi dari Cina pada kwartal pertama tahun ini mencapai 45,78 juta unit. “Naik sebesar 14,74 persen dibanding dengan periode yang sama tahun lalu,” kata Ketua Umum Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo), John Manopo.

Naiknya impor disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan lampu dalam negeri yang juga terus meningkat. Konsumsi lampu dalam negeri tahun lalu mencapai 200 juta unit dan tahun ini meningkat menjadi 260 juta unit.

Namun sayang tingginya konsumsi lampu itu tidak banyak dinikmati oleh industri lampu dalam negeri. Pada 2010 impor lampu hemat energi yang semuanya berasal dari Cina mencapai sekitar 60 persen dari total konsumsi lampu dalam negeri, atau sebesar 161,25 juta unit.

Menurutnya, industri lampu dalam negeri keteteran bersaing dengan produk Cina karena lampu dari negeri tirai bambu itu masuk ke Indonesia dengan tarif nol persen. Padahal disisi lain industri lampu dalam negeri masih terbebani bea masuk komponen lampu untuk produksi antara 5-10 persen.

"Akibatnya biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk produsen lampu dalam negeri membengkak, bagaimana kita bisa bersaing?" katanya. Akibatnya utilisasi industri lampu di dalam negeri tidak bisa maksimal hanya sekitar 20 persen saja.

Ia berharap agar pemerintah melakukan pembatasan terhadap impor lampu dengan cara memperketat verifikasi penerapan SNI. Selain itu, penunjukan importir terdaftar (IT) elektronika harus diberikan kepada importir pedagang. “Bukan produsen, dan harus memperoleh lisensi dari principal atau perwakilan di dalam negeri,” katanya.

Direktur Industri Elektronik dan Telematika Kementerian Perindustrian, C Triharso mengatakan untuk membatasi laju impor lampu dari Cina, pemerintah berusaha menarik investasi Cina untuk memproduksi lampu di Indonesia. Diharapkan dengan ketersediaan komponen lampu di Indonesia, maka industri lampu di dalam negeri akan terbantu. “Karena biaya produksi bisa dipangkas,” katanya.

Menurutnya daya saing industri dalam negeri Indonesia saat ini sudah bermutu baik dan berstandar internasional. Sehingga pembatasan impor lampu akan dilakukan dengan penerapan SNI secara ketat.

AGUNG SEDAYU

Berita terkait

Jokowi akan Gelar Rapat Khusus Bereskan Segudang Masalah Bea Cukai

1 jam lalu

Jokowi akan Gelar Rapat Khusus Bereskan Segudang Masalah Bea Cukai

Bea Cukai saat ini tengah ramai disorot imbas beragam masalah penindakan barang impor.

Baca Selengkapnya

Ramai Peti Jenazah Kena Bea Masuk 30 Persen, Kemenkeu: Tak Ada Penetapan Pungutan

1 hari lalu

Ramai Peti Jenazah Kena Bea Masuk 30 Persen, Kemenkeu: Tak Ada Penetapan Pungutan

Kementerian Keuangan memastikan peti jenazah tidak termasuk dalam barang yang dikenakan bea masuk dan pajak dalam rangka impor

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

4 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

6 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

6 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

7 hari lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

7 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

7 hari lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

7 hari lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

7 hari lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya