Seluruh Perusahaan Vital di Aceh Segera Beroperasi
Reporter
Editor
Jumat, 11 Juli 2003 16:45 WIB
TEMPO Interaktif, Lhokseumawe:Sejumlah perusahaan vital yang terpusatkan di kawasan industri Lhokseumawe dilaporkan segera beroperasi sebeperti sebelumnya. Hal ini terungkap dalam paparan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam, Abdullah Puteh, ketika mendampingi kunjungan siangkat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantor dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rini MS Soewandi di Lhokseumawe, Minggu (6/12). Menurut Abdullah, perkembangan kondisi keamanan terakhir di daerahnya sangat mendukung untuk segera diambil langkah-langkah guna mengoperasikan kembali perusahaa-perusahaan vital yang ada. "Hal ini sangat penting, karena bukan saja akan menghidupkan perekonomian daerah, juga memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan," kata dia ketika menghadiri acara pengantongan perdana pupuk untuk tahun 2002 di PT Asean Aceh Fertilizer (AAF) -- sekitar 17 kilometer arah barat -- kota Lhokseumawe. Selain PT AAF yang sudah beroperasi bulan lalu, di Lhokseumawe masih ada dua perusahaan lagi yang belum menjalan aktivitas, yakni PT Kertas Kraft Aceh (KKA) dan PT Humpuss Aromatic. Gubernur mengatakan, Menteri BUMN Laksamana Sukardi telah berjanji kepadanya untuk mengupayakan pengoperasian kembali seluruh perusahaan vital yang ada di Lhokseumawe sesegera mungkin. Hal itu diungkapkan Laksamana baru-baru ini saat ia berada di Jakarta. Acara pengantongan pupuk perdana PT AAF yang dimulai tepat pukul 08.50 WIB itu dilakukan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro disusul oleh Menperindag Rinni NS Soewandi, Gubernur NAD Abdullah Puteh, jajaran direksi PT AAF serta para pejabat lainnya yang turut hadir pada acara itu. Dalam sambutannya, Purnomo mengaku sangat bersyukur karena akhirnya gas dapat dialirkan kembali ke PT AAF, sehingga pabrik pupuk yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh negara-negara ASEAN ini dapat beroperasi kembali akhir Desember 2001 yang lalu. Atas nama pemerintah, Purnomo menyampaikan selamat kepada para karyawan PT AAF yang telah berhasil melakukan start up secara baik setelah mendapatkan aliran gas dari Pertamina melalui kilang LNG Arun. Pekerjaan, kata dia, membutuhkan kehati-hatian yang sangat tinggi, karena mengingat kondisi pabrik yang tidak beroperasi selama lebih dari 9 bulan. "Tahun lalu ketika saya datang ke sini tidak ada kegiatan apapun di pabrik pupuk ini. Sekarang Alhamdulillah sudah beroperasi kembali dan ini berdampak sangat luas bagi kegiatan ekonomi kita," kata dia. Selain ke PT AAF rombongan juga melihat perkembangan pembangunan Pabrik Pupuk PIM II yang terletak berdampingan dengan Pabrik Pupuk PIM I. Dari penjelasan Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda, Ir Hidayat Nyak Man diketahui pengembangan PT PIM II telah mengalami tiga kali kegagalan sejak tiang konstruksi pertama dipancangkan, akibat pengaruh kondisi keamanan yang tidak kondusif. Saat ini pembangunan fisik PIM II sudah berjalan sekitar 49 persen. Ia menjelaskan, Pabrik Pupuk Iskandar Muda juga belum bisa beroperasi maksimal setelah terhenti selama tujuh bulan karena terbatasnya pasokan gas. Hidayat berharap, pemerintah dapat menjamin pasokan gas dari Pertamina berjalan lancar, tidak hanya untuk PT PIM I tapi juga terhadap PIM II yang dijadwalkan akan selesai dibangun pada Agustus 2003. Menperindag Rinni MS Soewandi berjanji akan memperhatikan sepenuhnya pembangunan Pabrik Pupuk PIM II hingga dapat berjalan seperti yang telah direncanakan. Menanggapi keluhan dua pimpinan pabrik pupuk di Lhokseumawe, Vice President Director PT Arun Ir Hasan Saad kepada rombongan yang berkunjung ke Kilang LNG Arun, menjelaskan bahwa suplai gas belum optimal karena masih adanya sumur-sumur produksi milik ExxonMobil yang belum beroperasi. Sumur gas yang telah beroperasi penuh saat ini, di antaranya adalah North Sumatera Offshore (NSO) dan South Lhoksukon yang memiliki empat cluster. (Zainal Bakri)
Berita terkait
Pembukaan World Water Forum Ke-10 Digelar di KEK Kura-kura Bali
30 menit lalu
Pembukaan World Water Forum Ke-10 Digelar di KEK Kura-kura Bali
Pemerintah Bali bersama Panitia World Water Forum ke-10 dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjalankan upacara Segara Kerthi.
7 Tradisi Umat Buddha Rayakan Waisak, Mengenakan Pakaian Putih Hingga Mandi Sang Buddha
31 menit lalu
7 Tradisi Umat Buddha Rayakan Waisak, Mengenakan Pakaian Putih Hingga Mandi Sang Buddha
Pada Hari Raya Waisak, umat Buddha akan mengunjungi kuil-kuil lokal maupun kuil besar untuk melakukan doa. Umat Buddha juga umumnya melakukan perenungan akan diri dan kehidupan secara tenang.