Menteri Fadel: Importir Ikan Ilegal Tak Nasionalis

Reporter

Editor

Selasa, 29 Maret 2011 22:54 WIB

Fadel Muhammad. TEMPO/Wahyu Setiawan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad menuding para pengimpor ikan beku ilegal tak memiliki idealisme terhadap kepentingan bangsa sendiri. Akibat ulah mereka, nelayan dalam negeri merugi hingga triliunan rupiah. Jika masih terus membandel, Fadel mengancam bakal mengumumkan nama-nama perusahaan pengimpor ilegal tersebut.

Rencananya Kementerian Kelautan bakal mengekspor kembali 5.300 ton ikan beku asal Cina dan Thailand pekan depan. Saat ini Menteri Fadel masih mengurus dokumen pengembalian ikan impor itu. "Tanggal 7 April mudah-mudahan selesai. Saya sedang berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan instansi lain," ujar dia di Istana Bogor, Selasa (29/3).

Sekitar 200 kontainer ikan beku yang diimpor oleh 13 perusahaan itu kini mangkrak di lima tempat, yakni Pelabuhan Belawan Medan, Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaya, Tanjung Mas Semarang, dan Bandara Soekarno-Hatta. Kontainer-kontainer berisi ikan kembung, layang, teri, tongkol kecil, dan ikan asin yang juga kerap ditangkap di Indonesia itu ditahan karena tak berizin impor.

Menurut Fadel, Kementeriannya telah bertemu 13 pengimpor yang membawa ikan-ikan ilegal itu. Mereka menyampaikan sederet alasan, antara lain akan menjualnya sebagai umpan. "Tidak masuk di akal, padahal mereka jual di pasar bebas, Kramat Jati, di mana-mana, dengan harga jauh lebih murah," ucapnya dengan nada kesal. Akibatnya, nelayan Indonesia sulit bersaing dengan harga ikan impor lebih murah sekitar 30 persen ketimbang hasil tangkapan lokal.

Fadel berpendapat sejak perjanjian pasar bebas ASEAN-Cina, terlalu mudah bagi pengusaha mengimpor berbagai barang yang sebenarnya sudah ada di Indonesia. Karena itulah dia membuat aturan mengenai jenis ikan yang diperbolehkan dan yang dilarang ke Indonesia. Ia mengeluhkan tudingan sejumlah kalangan bahwa langkahnya menabrak aturan pasar bebas. "Saya menghargai pasar bebas, tapi saya mau itu terkendali sehingga membuat rakyat sejahtera,” ujarnya.

BUNGA MANGGIASIH

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

8 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

9 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

12 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

20 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

29 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

31 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

49 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

50 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

50 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

51 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya