Ada Peluang di Tengah Bencana Jepang

Reporter

Editor

Senin, 21 Maret 2011 16:39 WIB

Polisi mencari korban hilang diantara puing-puing di daerah perumahan yang hancur akibat gempa bumi 11 Maret dan tsunami di Rikuzentakata, Iwate Prefecture, Jepang, Minggu 20 Maret 2011. AP Photo/Matt Dunham

TEMPO Interaktif, Jakarta - Bank Dunia menilai bencana gempa dan tsunami di Jepang akan berdampak dalam jangka pendek terhadap Indonesia. Sebagian produsen bisa meraup keuntungan dari bencana. "Bagi sebagian orang bencana ini merupakan tantangan, bagi sebagian lain merupakan peluang," ujar Senior Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia Enrique Blanco Armas di kantornya, Senin (21/3).

Indonesia mendatangkan cukup banyak produk elektronik dan otomotif dari Jepang. Padahal beberapa pabrik yang memproduksi barang-barang tersebut harus ditutup pasca kejadian gempa dan tsunami tersebut.

Menurut Enrique, perusahaan Jepang telah mendiversifikasi pabrik elektronik dan otomotif ke beberapa wilayah dan negara. Karenanya, kebutuhan produk dan suku cadang buatan perusahaan Jepang masih bisa dipenuhi dari jaringan produksi dari negara lain. "Jadi tidak akan terjadi kelangkaan, hanya sedikit tantangan bagi importir mendatangkan produk dari tempat lain," tambah Enrique.

Dari sisi harga, Bank Dunia melihat kemungkinan terjadinya penambahan harga. "Namun tidak akan signifikan," tambah Enrique. Kenaikan harga ini akan cepat terkoreksi setelah aktivitas produksi di Jepang kembali ke keadaan sebelum bencana, sekitar satu semester ke depan.

Demikian pula dari sisi ekspor Indonesia ke Jepang yang sebagian besar berupa komoditas. Bank Dunia menilai tak akan terjadi penurunan volume ekspor ke Negeri Matahari Terbit tersebut karena komoditas tersebut akan tetap diperlukan Jepang.

Bahkan beberapa komoditas yang berhubungan dengan kegiatan rekonstruksi akan dibutuhkan setidaknya dalam enam bulan ke depan, ketika Jepang memulai pembangunan pasca bencana. "Jepang akan sangat membutuhkan logam dan bahan pembangunan lainnya," kata Enrique.

Kebutuhan Jepang ini dinilai sebagai kesempatan bagi eksportir menambah volume produksinya. Sementara bagi produsen logam, semen, dan komoditas yang dibutuhkan dalam pembangunan diharapkan bisa menambah produksi.

ANTON WILLIAM

Berita terkait

Indonesia Tawarkan Peluang Investasi Kawasan Industri ke Jepang

29 September 2017

Indonesia Tawarkan Peluang Investasi Kawasan Industri ke Jepang

Indonesia membuka peluang kerja sama kawasan industri dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Defisit Jepang pada 2012 Cetak Rekor

24 Januari 2013

Defisit Jepang pada 2012 Cetak Rekor

Pemerintah Bank Sentral Jepang sepakat tambah dana stimulus untuk memulihkan perekonomian.

Baca Selengkapnya

Tren di Jepang, Lelaki Memilih Lajang

5 Desember 2012

Tren di Jepang, Lelaki Memilih Lajang

Masalah keuangan menjadi salah satu alasan pria Jepang melajang.

Baca Selengkapnya

Terowongan Ambruk, Sedikitnya Lima Orang Tewas  

2 Desember 2012

Terowongan Ambruk, Sedikitnya Lima Orang Tewas  

Terowongan Sasago, dengan panjang 4 kilometer, berada di Jalan Raya Chou di Otsuki, sekitar 80 kilometer di sebelah barat Tokyo.

Baca Selengkapnya

Tokyo Skytree, Menara Tertinggi di Dunia  

22 Mei 2012

Tokyo Skytree, Menara Tertinggi di Dunia  

Memiliki tinggi dua kali lipat dibandingkan dengan Menara Eiffel.

Baca Selengkapnya

Membunuh, Tiga Warga Jepang Dihukum Gantung

29 Maret 2012

Membunuh, Tiga Warga Jepang Dihukum Gantung

Cina paling banyak menjatuhkan hukuman gantung.

Baca Selengkapnya

Operasi Bypass Kaisar Akihito Lancar  

18 Februari 2012

Operasi Bypass Kaisar Akihito Lancar  

Operasi jantung bypass Kaisar Akihito berjalan sukses.

Baca Selengkapnya

Jantung Memburuk, Kaisar Akihito Dioperasi Bypass  

18 Februari 2012

Jantung Memburuk, Kaisar Akihito Dioperasi Bypass  

Kaisar Jepang Akihito menjalani operasi jantung di rumah sakit Universitas Tokyo.

Baca Selengkapnya

Renovasi Pembangkit Nuklir, Jepang Bail Out Tepco

8 Desember 2011

Renovasi Pembangkit Nuklir, Jepang Bail Out Tepco

Bailout ini mengakhiri predikat Tepco sebagai perusahaan
independen.

Baca Selengkapnya

Pusuke, Anjing Tertua di Dunia Mati  

7 Desember 2011

Pusuke, Anjing Tertua di Dunia Mati  

Anjing tertua sebelumnya berasal dari Australia, mati pada 1939.

Baca Selengkapnya