Perlambatan Ekonomi Jepang Hanya Sementara

Reporter

Editor

Senin, 21 Maret 2011 11:19 WIB

Pasar ikan Tsukiji di Tokyo, Jepang. AP/Gregory Bull

TEMPO Interaktif, Beijing - Bank Dunia yakin bencana gempa bumi dan tsunami Jepang hanya akan memperlambat pertumbuhan ekonomi Jepang untuk sesaat. Hal ini seperti tertuang dalam suplemen laporan perkembangan ekonomi negara Asia Timur dan Pasifik yang dirilis hari ini (21/3).

Menurut laporan itu terlalu dini bagi Bank Dunia untuk membuat estimasi akurat tentang efek bencana terhadap ekonomi Jepang. Meski begitu, pengalaman Jepang pulih dari gempa Kobe 1995 menjadi pertanda baik yang menunjukkan kemampuan Jepang mengatasi bencana dalam tiga bulan mendatang.

"Jika merujuk sejarah, tentu pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang akan terpengaruh negatif hingga pertengahan tahun ini. Pertumbuhan akan terjadi pada triwulan berikutnya sebagai upaya rekonstruksi," tulis Bank Dunia dalam laporannya.

Bank Dunia secara resmi belum menyebut perkiraan kerusakan yang terjadi akibat bencana Jepang. Hanya saja, mengutip perkiraan swasta, kerugian bisa berkisar US$ 122 miliar hingga US$ 235 miliar atau 2,5 sampai 4 persen dari PDB. Gempa bumi Kobe 1995 lalu menyebabkan kerusakan hingga US$ 100 miliar atau sekitar 2 persen dari PDB.

Menurut catatan Bank Dunia, asuransi swasta hanya akan menanggung sebagian kecil dari biaya kerusakan. "Sisanya akan ditutupi oleh masing-masing rumah tangga dan pemerintah," kata Bank Dunia.

Melihat dampak terhadap negara-negara berkembang di Asia Timur, Bank Dunia menggarisbawahi potensi penularan melalui perdagangan dan keuangan.

Jepang adalah penyumbang sekitar 9 persen dari total perdagangan luar negeri di kawasan Asia Timur dan Pasifik. "Itu berarti 0,25-0,5 persen perlambatan pertumbuhan GDP Jepang akan mengakibatkan penurunan 0,75-1,5 persen ekspor dari Asia Timur," katanya.

Bencana Jepang juga akan menyebabkan dampak berantai terhadap rantai produksi dan perdagangan di kawasan Asia Timur. Selain itu peningkatan biaya energi akan sangat memungkinkan karena peningkatan kebutuhan energi. Ini akan menguntungkan negara produsen energi seperti Indonesia, Malaysia, dan Vietnam.

Seperempat dari utang jangka panjang negara Asia Timur dilakukan dalam mata uang yen, Sehingga satu persen apresiasi terhadap mata uang Jepang diterjemahkan menjadi kenaikan US$ 250 juta dalam pembayaran utang tahunan untuk wilayah Asia Timur.

Pekan lalu, akibat bencana tsunami, yen menguat tajam. "Ada ketakutan investor retail dan korporasi Jepang akan menarik yen dari pasar untuk rekonstruksi." Hal ini yang mendorong negara G-7 melakukan intervensi pertama sejak tahun 2000 dalam upaya menghambat laju penguatan Yen.

REUTERS | IRA GUSLINA

Berita terkait

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

2 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

3 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

7 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

9 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

10 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

11 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

11 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

11 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

12 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya