Pesanan Aluminium Jepang Tetap Normal

Reporter

Editor

Kamis, 17 Maret 2011 17:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Jepang belum menunda pemesanan aluminium dari Indonesia setelah bencana gempa dan tsunami. "Kami sudah cek ke pabrik, belum ada permintaan penundaan pengiriman ke Jepang," kata Ketua Otorita Asahan Effendi Sirait ketika dihubungi hari ini (17/3).

"Jepang itu tangguh, meski ada tsunami, mereka tetap saja menjalankan ekonominya," kata dia. Setiap tahun, PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) memasok alumunium sebanyak 150 ribu ton ke Jepang.

Bahkan, dengan adanya bencana, kebutuhan Jepang akan aluminium justru bakal meningkat. Sebab, setelah bencana pasti ada program pembangunan kembali.

"Tapi, kami tidak mungkin memasok lebih dari itu," kata dia.

Direktur Jenderal Kerjasama Industri Internasional Kementrian Perindustrian Agus Tjahajana menambahkan kebutuhan aluminium dalam negeri mencapai 400-500 ribu ton per tahun.

"Inalum baru bisa memasok 100 ribu ton, sisanya diimpor," ujarnya.

Sebenarnya, jumlah alumunium Indonesia yang diekspor ke Jepang hanya 5-6 persen dari kebutuhan Negeri Sakura. Aluminium digunakan pada produk otomotif, alat listrik, dan rumah tangga.

"Kalau ternyata Jepang menunda pengiriman, kita bisa memanfaatkannya untuk dalam negeri," kata dia. Namun, kecil kemungkinan hal itu bisa terjadi. Biasanya, meskipun pengiriman ditunda, Jepang tetap membayar.

EKA UTAMI APRILIA

Berita terkait

Indonesia Tawarkan Peluang Investasi Kawasan Industri ke Jepang

29 September 2017

Indonesia Tawarkan Peluang Investasi Kawasan Industri ke Jepang

Indonesia membuka peluang kerja sama kawasan industri dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Defisit Jepang pada 2012 Cetak Rekor

24 Januari 2013

Defisit Jepang pada 2012 Cetak Rekor

Pemerintah Bank Sentral Jepang sepakat tambah dana stimulus untuk memulihkan perekonomian.

Baca Selengkapnya

Tren di Jepang, Lelaki Memilih Lajang

5 Desember 2012

Tren di Jepang, Lelaki Memilih Lajang

Masalah keuangan menjadi salah satu alasan pria Jepang melajang.

Baca Selengkapnya

Terowongan Ambruk, Sedikitnya Lima Orang Tewas  

2 Desember 2012

Terowongan Ambruk, Sedikitnya Lima Orang Tewas  

Terowongan Sasago, dengan panjang 4 kilometer, berada di Jalan Raya Chou di Otsuki, sekitar 80 kilometer di sebelah barat Tokyo.

Baca Selengkapnya

Tokyo Skytree, Menara Tertinggi di Dunia  

22 Mei 2012

Tokyo Skytree, Menara Tertinggi di Dunia  

Memiliki tinggi dua kali lipat dibandingkan dengan Menara Eiffel.

Baca Selengkapnya

Membunuh, Tiga Warga Jepang Dihukum Gantung

29 Maret 2012

Membunuh, Tiga Warga Jepang Dihukum Gantung

Cina paling banyak menjatuhkan hukuman gantung.

Baca Selengkapnya

Operasi Bypass Kaisar Akihito Lancar  

18 Februari 2012

Operasi Bypass Kaisar Akihito Lancar  

Operasi jantung bypass Kaisar Akihito berjalan sukses.

Baca Selengkapnya

Jantung Memburuk, Kaisar Akihito Dioperasi Bypass  

18 Februari 2012

Jantung Memburuk, Kaisar Akihito Dioperasi Bypass  

Kaisar Jepang Akihito menjalani operasi jantung di rumah sakit Universitas Tokyo.

Baca Selengkapnya

Renovasi Pembangkit Nuklir, Jepang Bail Out Tepco

8 Desember 2011

Renovasi Pembangkit Nuklir, Jepang Bail Out Tepco

Bailout ini mengakhiri predikat Tepco sebagai perusahaan
independen.

Baca Selengkapnya

Pusuke, Anjing Tertua di Dunia Mati  

7 Desember 2011

Pusuke, Anjing Tertua di Dunia Mati  

Anjing tertua sebelumnya berasal dari Australia, mati pada 1939.

Baca Selengkapnya