2010, Jumlah Toko Retail Turun 1,3 persen  

Reporter

Editor

Selasa, 15 Maret 2011 14:40 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO Interaktif, Jakarta - Jumlah toko retail di Indonesia turun 1,3 persen tahun lalu dibanding tahun sebelumnya. Data Nielsen Retail Establishment Survey, mencatat jumlah toko retail hanya mencapai 2,5 juta gerai retail modern dan tradisional tahun lalu.

Executive Director dari Retail Measurement Services, Nielsen, Teguh Yunanto merinci, penurunan di toko tradisional saja mencapai 1,5 persen. Saat ini, jumlahnya toko tradisional hanya 2,4 persen. "Penurunan jumlah toko terutama di kota besar dan pedesaan," katanya, hari ini.

Jumlah toko tradisional di kota besar turun 4 persen. Sementara di pedesaan, tokonya berkurang 2 persen. Adapun toko tradisional di pinggiran kota tidak berubah. Tapi toko-toko ini melayani pelanggan lebih sedikit.

Sebaliknya, toko modern masih mengalami pertumbuhan 38 persen menjadi 18.152 gerai. Pertumbuhan terutama didorong oleh peningkatan jumlah minimarket. "Pertumbuhan minimarket tahun lalu capai 42 persen atau menjadi 16.922 toko," kata dia.

Sementara itu, jumlah hypermarket tumbuh 23 persen, menjadi 152 gerai. Adapun supermarket bertambah 6 persen. "Pertumbuhan tinggi di pasar modern karena kenyamanan yang diberikan
pada konsumen dan promosi media," kata Teguh.

EKA UTAMI APRILIA

Berita terkait

Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

16 November 2023

Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

Aprindo memprediksi pertumbuhan usaha ritel nasional tumbuh hingga 4,2 persen hingga akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

13 Maret 2023

Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

Penelitian mencatat tujuh dari 10 konsumen di kawasan Asia Pasifik cenderung memilih berbelanja secara daring sekaligus datang ke gerai.

Baca Selengkapnya

29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

29 November 2022

29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

Bank Indonesia (BI) mengumumkan ada jumlah peserta BI Fast kini bertambah sebanyak 29 bank.

Baca Selengkapnya

Tips buat yang Ingin Merintis Bisnis Ritel

13 November 2021

Tips buat yang Ingin Merintis Bisnis Ritel

Bisnis ritel menjadi salah satu usaha yang diminati karena biasanya menjual berbagai kebutuhan primer dan langsung kepada konsumen.

Baca Selengkapnya

Ini Bedanya Alfamart dan Indomaret

12 September 2021

Ini Bedanya Alfamart dan Indomaret

Kerap bersebelahan, ini beberapa perbedaan antara Alfamart dan Indomaret

Baca Selengkapnya

Mau Terjun ke Usaha Ritel, Jangan Lupa Perhatikan Tren

7 Maret 2021

Mau Terjun ke Usaha Ritel, Jangan Lupa Perhatikan Tren

Salah satu industri yang paling terpengaruh oleh tren terkait pandemi adalah ritel. Simak tips agar bisnis ini bisa bertahan.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Banjir, Peritel Sulit Capai Target Omzet

3 Januari 2020

Gara-gara Banjir, Peritel Sulit Capai Target Omzet

Banjir besar di beberapa wilayah Jabodetabek membuat pengusaha ritel mengeluh rugi dan omzet penjualan melorot.

Baca Selengkapnya

11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

12 November 2019

11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

Aprindo mengusulkan kepada pemerintah untuk menjadikan 11 November sebagai Hari Ritel Nasional.

Baca Selengkapnya

Prospektif, Peritel Indonesia Ingin Ekspansi ke Vietnam

24 Oktober 2019

Prospektif, Peritel Indonesia Ingin Ekspansi ke Vietnam

Sejumlah minimarket atau convenience store nasional punya keinginan untuk berekspansi ke Vietnam.

Baca Selengkapnya

Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

2 Oktober 2019

Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menargetkan pertumbuhan industri ini dapat lebih baik dibandingkan tahun lalu yang sebesar 10 persen.

Baca Selengkapnya