TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengamat ekonomi Mari Pangestu memperkirakan ekonomi global mulai membaik pada pertengahan atau akhir 2002. Tapi Mari, anggota dewan direktur eksekutif Center For Strategic and International Studies (CSIS), Kamis (14/2), mengatakan ini masih melihat perkembangan ekonomi di Amerika Serikat. Mari mengatakan sulit mengharapkan kemajuan ekonomi di Jepang, yang bisa berpengaruh di dunia. “Kita berharapnya ke Amerika Serikat dan Eropa. Tapi inipun masih tidak pasti,” katanya. Ia mengatakan Indonesia sebaiknya tidak terlalu mengharapkan ekspor. Alasannya, sumber pertumbuhan ekonomi justru berasal dari dalam negeri sendiri. Yang bisa diandalkan, katanya, adalah investasi swasta. “Pemerintah nggak mungkin, karena defisitnya nggak mungkin memberi stimulus kepada ekonomi,” katanya menegaskan. Untuk menggairahkan investasi pihak swasta, menurut Marie, dengan cara mengubah persepsi kepercayaan dan koordinasi. Alasannya, pembicaraan mengenai ekonomi Indonesia hanya sedikit kabar baik. Sebagian besar merupakan kabar buruk. Meski begitu ia mengakui aset-aset Indonesia masih cukup potensial walaupun tidak terlalu mahal. (Istiqomatul Hayati-Tempo News Room)
Berita terkait
Satu Hari Bersama Joko Pinurbo di Seminari Mertoyudan
3 menit lalu
Berikut perjalanan Tempo dengan penyair Joko Pinurbo di Seminari Mertoyudan, sebelas tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan
10 menit lalu
Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg Hari Ini
11 menit lalu
MK menggelar sidang perdana sengketa pileg DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten atau kota, dan DPD RI hari ini.
Baca SelengkapnyaTanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat
12 menit lalu
Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.
Baca Selengkapnya5 Fakta Manuver Partai Politik Pasca Putusan MK: Dukung Pemerintahan Prabowo hingga Masih Mengambang
16 menit lalu
Pasca Putusan MK, Sekjen PKS menyebut, PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.
Baca SelengkapnyaJokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya
18 menit lalu
Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?
Baca SelengkapnyaTimnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Witan Sulaeman: Kami Akan Berjuang Lebih Keras
19 menit lalu
Timnas U-23 Indonesia, Witan Sulaeman, merasa percaya diri untuk menghadapi Uzbekistan U-23 pada semifinal Piala Asia U-23 2024.
Baca SelengkapnyaKapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo
37 menit lalu
Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA menjadi perhatian. Sahabatnya teringat kasus kematian Brigadir J yang dibunuh Ferdy Sambo
Baca SelengkapnyaKemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji Jaga Ketahanan Fisik Jemaah
39 menit lalu
Gerakan Senam Haji dikemas untuk menjaga kebugaran dan ketahanan fisik jemaah.
Baca SelengkapnyaSekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas
41 menit lalu
Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.
Baca SelengkapnyaRekomendasi
Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi
36 menit lalu
Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi
7 jam lalu
Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional
9 jam lalu
Terkini Bisnis: Promo Gajian di Sejumlah Merchant Makanan, 11 Kereta Dihentikan saat Gempa Garut
13 jam lalu
