Kredit Bank Sulteng Bernilai Miliaran Diduga Abaikan Aturan

Reporter

Editor

Rabu, 12 Januari 2011 17:06 WIB

TEMPO Interaktif, Palu - Hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas operasional PT Bank Sulawesi Tengah (Sulteng) tahun 2009 dan 2010 menemukan penyaluran kredit sekitar Rp21,5 miliar yang tidak sesuai dengan ketentuan perbankan.

Kepala BPK Cabang Sulawesi Tengah Dadang Gunawan menyebutkan pemberian kredit yang menyalahi ketentuan di antaranya, kredit kepada tujuh debitur sebesar Rp1,3 miliar.

Selain itu, pemberian kredit kepada Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong tahun anggaran 2009 sebesar Rp16,8 miliar, serta jaminan kredit sebesar Rp3,4 miliar tidak dalam penguasaan Bank Sulteng.

BPK juga menemukan dana alokasi khusus bidang pendidikan Kabupaten Parigi Moutong disajikan dalam akun kewajiban segera pada rekening titipan pihak ketiga sebesar Rp10,7 miliar tidak sesuai ketentuan, serta kredit hapus buku tidak didukung dengan dokumen yang lengkap.

Dadang dalam laporannya tidak menyebut nama ketujuh debitur tersebut serta ketentuan apa saja yang tidak dipenuhi oleh Bank Sulteng dalam pemberian kredit itu.

Ia meminta DPRD Sulteng menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK dengan melakukan pembahasan, dan apabila terdapat temuan berindikasi tindak pidana korupsi maka ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum.

Dadang juga meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Direksi Bank Sulawesi Tengah untuk menyusun rencana aksi dalam rangka memperbaiki tata kelola pemerintahan yang baik, transparan dan akuntabel.

Pelaksana Tugad Direktur Utama PT Bank Sulteng Muliaty mengatakan pihaknya telah melakukan perbaikan atas beberapa kekeliruan yang dilakukan dalam pemberian kredit maupun dalam penyusunan laporan.

Rekomendasi dan temuan BPK akan menjadi pegangan bagi Direksi Bank Sulteng dalam pemberian kredit, terutama kepada pemerintah daerah, di masa mendatang. "Memang dalam beberapa kasus pemberian kredit kepada Pemda, kita lebih melihat pada manfaat bagi masyarakat. Padahal ada ketentuan-ketentuan yang tidak bisa diabaikan," ujarnya.

Darlis

Berita terkait

Pengamat Sebut Ini Penyebab Bank Mandiri Bisa Dibobol Rp 1,8 T

23 Mei 2018

Pengamat Sebut Ini Penyebab Bank Mandiri Bisa Dibobol Rp 1,8 T

Bank Mandiri terjerat kredit macet Rp 1,8 triliun oleh PT Tirta Amarta.

Baca Selengkapnya

Kebutuhan Pinjaman Mikro Tinggi, Joki pun Bermunculan  

5 Oktober 2016

Kebutuhan Pinjaman Mikro Tinggi, Joki pun Bermunculan  

Lembaga MicroSave Indonesia menyatakan praktek pinjaman mikro melalui joki semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut Bank DKI Eko Budiwiyono Jadi Tersangka  

20 April 2016

Mantan Dirut Bank DKI Eko Budiwiyono Jadi Tersangka  

Dengan dokumen-dokumen yang tidak benar itu, kedua tersangka yang berwenang sebagai pemutus kredit tetap memberikan kredit kepada PT Likotama.

Baca Selengkapnya

Ini Kecurigaan Anggota DPR Soal Kredit Bank BUMN  

16 Maret 2016

Ini Kecurigaan Anggota DPR Soal Kredit Bank BUMN  

Hal yang tak lazim lainnya, ada perusahaan yang mendapatkan pinjaman dengan jumlah cukup besar.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kredit Fiktif BNI Makassar Segera Diadili  

23 Juli 2015

Tersangka Kredit Fiktif BNI Makassar Segera Diadili  

Pencairan kredit senilai Rp 57,5 miliar diperuntukkan bagi 128
petani.

Baca Selengkapnya

Bank Jatim Kebobolan Kredit Fiktif Rp 19 Miliar  

19 Mei 2015

Bank Jatim Kebobolan Kredit Fiktif Rp 19 Miliar  

Pimpinan cabang Bank Jatim bekerja sama dengan pengusaha dan anak buah.

Baca Selengkapnya

Rentenir Berkedok Koperasi Terancam Masuk Bui

8 Mei 2015

Rentenir Berkedok Koperasi Terancam Masuk Bui

Purwakarta menggandeng kepolisian untuk membasmi rentenir.

Baca Selengkapnya

BPK Audit Dana Pemerintah Jawa Barat di BJB  

6 April 2015

BPK Audit Dana Pemerintah Jawa Barat di BJB  

Pemerintah Jawa Barat mengucurkan banyak dana untuk Bank Jabar Banten.

Baca Selengkapnya

Tiga Karyawan Ditahan, BNI: Kredit Layak Diberikan

27 Maret 2015

Tiga Karyawan Ditahan, BNI: Kredit Layak Diberikan

Proses pemberian kredit tersebut telah memperhatikan prinsip kehati-hatian.

Baca Selengkapnya

Staf Kecamatan Bobol Bank Jombang Rp 775 Juta  

19 Maret 2015

Staf Kecamatan Bobol Bank Jombang Rp 775 Juta  

Staf kecamatan sudah sebulan tak masuk kerja.

Baca Selengkapnya