Pemerintah Siapkan Masterplan Transportasi Massal

Reporter

Editor

Kamis, 6 Januari 2011 21:04 WIB

Pengendara sepeda motor di kawasan TB.Simatupang, Jakarta, Rabu (3/2). Sekjen Masyarakat Transportasi Indonesia mengatakan, selama sarana transportasi belum baik kami tidak merekomendasikan pembatasan pengguna sepeda motor. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO Interaktif, BANDUNG - Kementerian Perhubungan segera merampungkan masterplan transportasi empat daerah di Indonesia. Empat daerah itu diantaranya Jakarta, Bandung, Surabaya dan Medan. "Tahun ini, ditargetkan wilayah tanggerang sudah bisa disambungkan dengan Trans Jakarta. Nantinya ada perubahan nama bukan Transjakarta lagi tapi Trans Jagotabek," kata Elli Adriani Sinaga Direktur Bina Sistem Transportasi Kementrian Perhubungan di Pendopo Kota Bandung, Jawa Barat. Kamis (6/1).

Kementerian Perhubungan sendiri menargetkan pertengahan tahun atau Juni nanti merampungkan masterplan transportasi di empat wilayah. Masterplan yang akan dikeluarkan kementrian akan dituangkan dalam instruksi presiden sehingga wajib dilaksanakan empat daerah tersebut."Empat kota itu sarana transportasinya sudah harus massa, dan terhubung dengan kota sekitarnya paling lambat 2014 mendatang."ujarnya.

Menurut Elli, untuk memantau perkembangan transportasi kemungkinan di empat daerah tersebut akan dibangun Badan Otoritas perhubungan seperti nantinya di Jakarta yang akan dibentuk Badan Otoritasnya dalam transportasi. Adanya masterplan yang terhubung dengan kota yang lainnya untuk aksetabilitas, membuat trasportasi murah serta massal. "Misalnya Bandung tidak bisa membuat plant sendiri, semua daerah harus comfirm dengan master plant yang nanti dkeluarkan. "

Walikota Bandung Dada Rosada mengatakan, Kota Bandung sudah merampungkan masterplan yang sudah segera di ekspos dalam beberapa hari ke depan. Pembuatan masterplan tersebut dibiayai oleh Pemerintah Prancis."Bandung akan memabah shelter dan trans metro bandung, serta menambah koridor angkutan massal," ujarnya.

Selain itu pemerintah kota Bandung akan mengkaji rute angkutan kota yang saat ini ada. Nantinya angkutan kota hanya sebagai feeder bagi masyarakat kota. Pemerintah Kota sendiri akan mengkaji kebutuhan angkutan umum di Kota Bandung. "Untuk badan otoritas, kalau memang dinas fungsional tidak bisa dilakukan. Kenapa harus membentuk lagi badan. Konsepnya tidak bisa mudah kalau membentuk badan baru itu."

ALWAN RIDHA RAMDANI

Berita terkait

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

2 hari lalu

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 8 Surabaya mengoperasikan tiga kereta api tambahan keberangkatan dari Stasiun Malang

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

7 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

7 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

9 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

11 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

14 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

21 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

24 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

26 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

31 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya