Dirut BNI Tak Mau Komentari Menteri

Reporter

Editor

Senin, 17 November 2003 09:39 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Direktur Utama Bank BNI Saefudin Hasan menolak memberikan komentar atas pernyataan Menteri Negara BUMN Laksamana Sukardi. Ini terkait pernyataan Laksamana yang menyampaikan rencana pergantian jajaran direksi pada bank berlogo kapal layar tersebut.

"Kalau penjahat di Amerika di tangkap lalu bilang I have right to remain silent. Saya sendirikan kan juga punya hak untuk tidak berkomentar," ujar Saefudin kepada wartawan di sela-sela acara bukan puasa bersama di Wisma BNI, Jakarta, Jumat (14/11).

Menurut dia, pihaknya tidak ingin berpolemik dengan menanggapi pernyataan yang dilkeluarkan oleh banyak pihak mengenai kasus manipulasi kredit ekspor senilai Rp 1,7 triliun tersebut. Sebagai direktur, dirinya tidak bisa memberikan komentar atas sesuatu yang bukan kewenangannya.

Syaifudin juga menolak berkomentar ketika ditanya sikapnya atas pernyataan Gubernur Bank Indonesia yang telah mengeluarkan surat peringatan pada Direksi BNI.

Namun dia menyatakan pihak direksi akan lebih mengikuti seluruh proses hukum yang sudah ada dan berjalan dengan tetap berusaha menegakkan responsibility dan acountibility. Yang terpenting, katanya lagi, pihaknya juga terus berusha melakukan recovery atas dana Rp 1,7 triliun yang telah bobol tersebut.

Proses recovery, menurut Saefudin, dilakukan dengan pola pro aktif dengan cara berupaya menagih kepada perusahan-perusahan yang mmegang L/C atas kredit ekspor yang fiktif tersebut. Selain itu juga dilakukan aksi preventif agar hal tersebut tidak terluang kembali.

Advertising
Advertising

Menurut Syaifudin, BNI telah menyiapkan kontingensi plan atau rencana perhitungan atas kerugian yang mungkin terjadi dan langkah-langkah yang sudah dilakukan terkait pembobolan tersebut. Saat ini, kata Syaifudin, yang terpenting adalah publik tahu bahwa BNI dalam kondisi sehat, baik dari sisi bisnis maupun pelayanan perbankan. "Perusahaan tetap berjalan seperti biasa," ujarnya.

Menurut dia, apa yang terjadi saat ini merupakan musibah yang sulit dihindari.

Amal Ihsan - Tempo News Room

Berita terkait

Jadwal Proliga 2024 Kamis 2 Mei: Jakarta LavAni Allo Bank dan Jakarta STIN BIN Berduel, Berebut Puncak Klasemen

5 menit lalu

Jadwal Proliga 2024 Kamis 2 Mei: Jakarta LavAni Allo Bank dan Jakarta STIN BIN Berduel, Berebut Puncak Klasemen

Tim bola voli putra Jakarta LavAni Allo Bank dan Jakarta STIN BIN bertemu di pertandingan pekan kedua Proliga 2024 di GOR Jatidiri, Semarang, Kamis.

Baca Selengkapnya

6 Tips Alami Memutihkan Gigi

7 menit lalu

6 Tips Alami Memutihkan Gigi

Berikut enam tips alami memutihkan gigi menggunakan bahan-bahan yang mudah dijangkau.

Baca Selengkapnya

Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Isi Tuntutan yang Membuatnya Divonis 4,5 Tahun Penjara

10 menit lalu

Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Isi Tuntutan yang Membuatnya Divonis 4,5 Tahun Penjara

Setelah dua tahun mendekam di bui, kini Gaga Muhammad bebas bersyarat. Vonisnya 4,5 tahun penjara. Apa isi tuntutan saat itu?

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

13 menit lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

16 menit lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

18 menit lalu

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan terdapat total 297 perkara dalam sengketa pileg 2024. Disidangkan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

23 menit lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

24 menit lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara.

24 menit lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara.

Retno Marsudi kunjungan kerja ke Turkiye pada Rabu, 1 Mei 2024, untuk mempererat hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya

10 Twibbon Hari Pendidikan Nasional dan Cara Mendownloadnya

28 menit lalu

10 Twibbon Hari Pendidikan Nasional dan Cara Mendownloadnya

Hardiknas 2024 mengusung tema "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar". Berikut 10 Twibbonize Hari Pendidikan Nasional dan cara mendownload.

Baca Selengkapnya