Pemerintah Pusat Diminta Perpanjang Kontrak PT. Perintis  

Reporter

Editor

Jumat, 17 Desember 2010 12:57 WIB

ANTARA/Bambang Suseno
TEMPO Interaktif, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendesak pemerintah pusat memperpanjang kontrak kerjasama pelayaran dengan PT Perintis untuk menyediakan kapal pelayaran penghubung Pelabuhan Kalianget, Sumenep ke sejumlah pulau kecil semisal pulau Sapeken dan Masalembu.


Selama ini, kontrak penyediaan kapal bersubsidi ini dilakukan tiap tahun dan selalu berakhir pada tanggal 31 Desember. "Inikan nanggung, di satu sisi masa anggaran habis dan mulai anggaran baru. Harusnya kontrak dilakukan jangka panjang sehingga tidak pelu menunggu anggaran tiap tahun," kata Kepala Bidang Angkutan Laut Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Jawa Timur, Bambang Jatmiko, kepada Tempo, Jum'at (17/12).

Selain itu, proses kontrak penyediaan kapal perintis di kawasan Sumenep juga sangat berbelit karena melibatkan beberapa pemangku kepentingan mulai dari Kementerian Perhubungan, Dishub Provinsi, Dishub Kabupaten, hingga Administrator Pelabuhan dan Sahbandar Pelabuhan Kalianget.

"Danannya dari APBN dan APBD, yang pegang ADPEL, tapi yang nyiapkan kita, kadang persiapan hingga ada kontrak memakan waktu dua bulan," tambahnya. Dengan waktu dua bulan, penyediaan kapal perintis paling cepat biasanya pada akhir Februari.

Dishub Sumenep sendiri, tambah Bambang, telah memiliki sebuah kapal alternatif untuk mengisi kekosongan kapal perintis yaitu dengan KM Dharma Bhakti Sumekar 1, hanya saja karena kapal terlalu kecil, kapal ini kemungkinan besar tidak akan diturunkan. "Sampai saat ini belum ada solusi, ya itu tadi kontraknya harus diperpanjang sehingga tidak setiap tahun seperti ini," tambahnya.

Saat ini pelayaran ke pulau-pulau kecil di sekitar Kabupaten Sumenep dilayani dua kapal perintis yaitu Kapal Motor Kumala Abadi dan KM Amukti Palapa.

Hanya saja, pengoperasian dua kapal itu akan tersendat karena kontrak antara PT. Perintis – pengelola dua kapal itu, habis pada 31 Desember ini. Dengan habisnya kontrak itu, dan bila tak segera diperpanjang warga di kepulauan Sumenep akan kesulitan transportasi. Padahal warga di kepulauan tersebut hanya bisa mengandalkan tranportasi laut.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur Wahid Wahyudi sendiri tak bersedia berkomentar banyak mengenai hal ini. "Ini masih akan kita bahas, ini kan problem tahunan akan kita bahas solusi yang terbaik," katanya singkat.

Fatkhur Rohman Taufiq

Berita terkait

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

1 hari lalu

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

Tuhiyat menyatakan prioritas MRT Jakarta saat ini menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan jalur dan infrastruktur pendukung lainnya.

Baca Selengkapnya

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

3 hari lalu

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

Jepang berikan pinjaman 140,699 miliar Yen atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk pembanguan MRT di Jakarta. Rencana pembangunan mulai Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Enam PSN Sektor Transportasi Tak Selesai Tahun Ini, Diteruskan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Enam PSN Sektor Transportasi Tak Selesai Tahun Ini, Diteruskan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan ada sejumlah Proyek Strategis Nasional atau PSN sektor transportasi yang belum bisa diselesaikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

11 hari lalu

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 8 Surabaya mengoperasikan tiga kereta api tambahan keberangkatan dari Stasiun Malang

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

15 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

16 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

17 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

20 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

23 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

30 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya