Rehabilitasi Hutan Merapi, Pemerintah Siapkan Rp 300 Miliar
Reporter
Editor
Selasa, 9 November 2010 18:53 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta -Kementerian Kehutanan menganggarkan Rp 300 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk merehabilitasi hutan yang rusak akibat semburan awan panas di sekitar kawasan Gunung Merapi, Jawa Tengah. "Jumlah itu untuk menanam kembali dengan tanaman seperti akasia, lamtoro dan karet. Tapi kami lihat lagi perkembangannya karena tidak semua tanaman mati seperti pohon kelapa," kata Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Darori, saat ditemui usai diskusi Moratorium Oslo di Hotel JW Marriott, Jakarta, Selasa (9/11).
Data Kementerian Kehutanan mencatat semburan awan panas merusak sekitar 3 ribu hektar lahan di kawasan Gunung Merapi. "Tapi itu masih perkiraan saja, belum diukur lagi secara pasti. Itu untuk wilayah hutan di sekitar Merapi dan Merbabu," katanya. Darori menyatakan dalam waktu dekat ini akan menginventarisasi luas lahan hutan yang rusak untuk diketahui jenis tanaman apa yang cocok ditanami kembali, termasuk menginventarisasi rumah warga yang rusak.
Dia berharap perusahaan bisa melakukan CSR (Corporate Social Responsibility) dengan membantu rehabilitasi hutan. "Sekarang kan CSR perusahaan kami ajak bantu percepat rehabilitasi. Perusahaan membantu secara fisik, kami yang beri teknisnya," ujarnya. Darori juga menyatakan Kementerian Kehutanan menganggarkan Rp 3 triliun dalam APBN 2011 untuk perbaikan hutan di seluruh Indonesia, penyuluhan, dan pelestarian hewan di hutan Indonesia.
Menko Puan: Perlu Revolusi Mental Selamatkan Hutan
3 Agustus 2017
Menko Puan: Perlu Revolusi Mental Selamatkan Hutan
Konsep revolusi mental itu sendiri, menurut Menko Puan diturunkan menjadi lima gerakan praksis, yakni Gerakan Indonesia Melayani, Indonesia Tertib, Indonesia Bersih, Indonesia Mandiri dan Indonesia Bersatu.