TEMPO Interaktif, Jakarta:Seusai rapat tim kebijakan privatisasi di Departemen Keuangan, Selasa (11/2), Menteri Negara BUMN, Laksamana Sukardi, meminta agar para pilot melihat kondisi perusahaan tempat mereka bekerja. Kalau ada perbedaan tidak usah melakukan mogok, ujar Laksamana. Menurut Laksamana, Garuda saat ini mempunyai hutang sebesar 1,3 miliar dolar AS. Di sisi lain, kata Laksamana, rute penerbangan internasional makin sulit. Banyak maskapai luar negeri yang bangkrut, katanya menambahkan. Sementara itu, rute penerbangan domestik tidak dimonopoli lagi oleh Garuda karena saat ini sudah banyak maskapai swasta. Saat ini, keuntungan Garuda hanya didapat dari penerbangan haji. Oleh karena itu, Laksamana meminta semua pihak mengerti kondisi perusahaan, karena realibilitas sangat penting bagi Garuda. Kalau penumpang merasa realibiltas Garuda tidak bisa dipegang akhirnya semua akan sulit, ujarnya. Oleh karena itu masalah kenaikan gaji, perubahan struktur dan sebagainya, menurut Laksamana, harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan saat ini. Laksamana juga meminta agar pihak pilot dan pihak manajemen terus berhubungan. Saat ini mereka masih berhubungan antara pilot dan manajemen, tambahnya. Pada saat bersamaan, Menteri Perhubungan Agum Gumelar mengungkapkan pada Tempo News Room bahwa sudah ada kesepakatan antara manajemen dan pilot walaupun bukan merupakan kesepakatan yang utuh. Belum ada kesepakatan utuh, tapi sudah ada pengertian dari kedua belah pihak, katanya. (Priandono Tempo News Room)
Berita terkait
Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Menang Lagi, Bantu Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Gresik Petrokimia
2 menit lalu
Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Menang Lagi, Bantu Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Gresik Petrokimia
Tim bola voli putri Jakarta Pertamina Enduro memberi kekalahan kedua untuk Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia di Proliga 2024.