Kementerian BUMN akan mendorong PT. Perkebunan Nusantara dan non PT Perkebunan Nusantara yang punya potensi untuk membangun industri baru, untuk memanfaatkan fasilitas kredit yang disediakan perbankan. "Saat ini ada fasilitas kredit sebanyak Rp 7,4 triliun di Bank BRI," kata Menteri Mustafa saat menggelar halal bihalal di kantornya, Selasa (14/9).
Terkait upaya revitalisasi industri gula, Pemerintah memberikan bantuan kepada dua BUMN yang bergerak mendukung industri gula, yaitu PT Barata Indonesia dan PT Boma Bisma Indah. Kedua BUMN tersebut mendapat kucuran dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2010 yang dianggarkan di pos Kementerian Perindustrian untuk pembangunan fasilitas mesin peralatan produksi.
"PT Barata Indonesia dapat lebih dari Rp 100 miliar, dan PT Boma Bisma Indah sekitar Rp 60-70 miliar," kata Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, Energi, dan Telekomunikasi (Piset) Sahala Lumban Gaol.
Menurut Sahala, rencananya dana tersebut akan dikucurkan pada tahun ini. Nantinya akan ada peraturan pemerintah yang mengatur agar dana-dana tersebut dijadikan sebagai penyertaan modal pemerintah.
EVANA DEWI