Kendal akan Bangun Pelabuhan Terpadu Senilai Rp 7 Triliun

Reporter

Editor

Jumat, 3 September 2010 16:42 WIB

TEMPO Interaktif, Semarang - Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, berencana akan membangun pelabuhan terpadu. Pelabuhan tersebut akan menjadi pelabuhan niaga, ekspor impor serta pelabuhan penumpang.

Bupati Kendal Widya Kandi Susanti mengatakan, pembangunan pelabuhan merupakan mega proyek. "Setidaknya membutuhkan Rp 7 triliun," ungkapnya kepada Tempo, Jumat (3/9). Pembangunan pelabuhan ini awalnya pernah digagas Bupati Kendal Hendi Boedoro, namun terhenti.

Widya bertekad melanjutkan proyek tersebut karena diharapkan mampu membuka ribuan lapangan tenaga kerja, menghadirkan investasi serta mengangkat citra Kendal. "Kami akan mencari dana dari pihak ketiga, seperti PT Pelabuhan Indonesia dan investor dari luar negeri," kata Widya. Proyek ini juga akan mendukung pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus di Kendal yang telah dicanangkan Gubernur Jawa Tengah tahun lalu.


Berdasarkan study kelayakan yang pernah dilakukan Badan Perencanaan Pembanguan Daerah Kendal, daerah ini sangat potensial dibangun pelabuhan terpadu. Menuryt Widya, meskipun Kendal hanya berjarak 30 kilometer dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, pembangunan pewlabuhan terpadu Kendal tak masalah.

Apalagi, kata dia, pengembangan pebuhan Tanjung Emas terkendala lingkungan yang selalu rob. "Lokasi Kendal strategis. Di tengah-tengah, serta tak ada rob," ujarnya. Menurut dia, pelabuhan Kendal akan menopang aktifitas Tanjung Emas yang kerap terkendala rob.

Dihubungi secara terpisah, General Manager PT Pelabuhan Indonesia III Tanjung Emas Semarang, Bambang Subekti mengaku belum mengetahui rencana tersebut. Hanya saja, dirinya tak khawatir dengan rencana yang digulirkan Bupati Kendal. "Kalau memang mampu, silakan membangun pelabuhan," ujarnya. Menurut dia, membangun pelabuhan bukan pekara gampang.

Advertising
Advertising

Bambang menyatakan, jika pelabuhan terpadu di Kendal jadi terwujud, maka akan menjadi penopang Pelabuhan Tanjung Emas. "Bagaimanapun, dunia akan lebih mengenal Tanjung Emas dari pada Kendal," tukasnya.

Bambang juga memastikan, jika rencana pembangunan pelabuhan Kendal berjalan, dia yakin keberadannya masih dalam kordinasi dengan PT Pelabuhan Indonesia.

November tahun lalu, Pemerintah Propinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Kendal dan PT Pelabuhan Indonesia III, telah meneken nota kesepahaman pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus di Jawa Tengah. Kawasan tersebut akan dibangun di Kecamatan Kaliwungu, Kendal.

Pembentukan Kawasan ekonomi Khusus ini merupakan upaya tindak lanjut dari amanat Undang-Undang Nomor 39/2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus, meski pemerintah belum menerbitkan Peraturan Pemerintah yang memberlakukan undang-undang tersebut.

Sohirin


Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

6 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

12 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

13 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

13 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

13 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

13 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

14 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

15 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

17 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

18 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya