Saham Grup Bakrie Antar Indeks Ukir Rekor Baru

Reporter

Editor

Senin, 23 Agustus 2010 16:55 WIB

Lobi kantor PT Bakrie & Brothers Tbk. TEMPO/ Arif Fadillah
TEMPO Interaktif, Jakarta -Melonjaknya harga saham Bumi Resources (BUMI) lebih dari 11 persen yang diikuti oleh saham grup Bakrie lainnya mampu memicu kembali animo beli investor sehingga indeks kembali mencetak rekor tertinggi baru.

Di sesi pagi bursa sempat mengalami tekanan jual seiring jatuhnya bursa regional, namun naiknya harga saham unggulan seperti HM Sampoerna, Astra International, serta Bank BCA indeks berhasil mencatat kenaikan dalam empat hari berturut – turut.

Pada perdagangan Senin (23/8) indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup kembali naik 11,014 poin (0,35 persen) ke level 3.128,734 dibanding posisi akhir pekan lalu di 3.117,72.

Transaksi hari ini cukup marak dimana volume perdagangan mencapai 6,36 miliar saham, dengan nilai transaksi Rp 3,39 triliun, serta frekwensi lebih dari 128 ribu kali. Harga 104 saham naik, 84 saham turun, serta 85 saham lainnya stagnan. Dan investor asing kembali mencatat pembelian bersih senilai Rp 65,36 miliar.

Analis dari PT Financorpindo Nusa, Helen menjelaskan harga saham BUMI yang sudah terdiskon cukup banyak hingga ke level Rp 1.290 Kamis (19/8) lalu kembali bangkit dan kini harganya sudah berada di level Rp 1.670, atau melonjak 29,46 persen. “Ini yang mendorong penguatan saham lainnya,” kata Helen.

Investor asing yang kembali mencatat pembelian bersih juga turut menambah keyakinan investor untuk kembali memburu saham yang berfundamental bagus. Alhasil, indeks kembali bertengger di level tertinggi baru,” paparnya.

Padalah sentimen regional dalam dua hari terakhir kurang kondusif karena memburuknya data ekonomi Amerika Serikat.”Koreksi yang diharapkan bisa menyehatkan bursa lokal belum kunjung datang,” tuturnya.

Disaat indeks berada di level tertinggi ini membuat bursa sangat rawan terjadi aksi ambil untung. Sehingga investor harus berhati – hati agar tidak terjebak disaat indeks jatuh.

Untuk hari Selasa besok indeks diperkirakan akan bergerak dalam kisaran antara 3.080 hingga 3.150.

Saham – saham yang turut mendorong kenaikan indeks kali ini antara lain: HM Sampoerna naik Rp1.100 ke Rp 20.100, Astra International menguat Rp 950 ke Rp 49.750, Bumi Resources naik Rp 170 ke Rp 1.670, serta Gudang Garam naik Rp 500 menjadi Rp 40.550 per saham.

VIVA B. K

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

7 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

12 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

44 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

7 Oktober 2023

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya