Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menargetkan pada tahun ini KUR yang tersalurkan bisa mencapai Rp 20 triliun. Namun Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarif Hasan beberapa waktu lalu mengatakan, target KUR tahun ini turun menjadi Rp 13,5 triliun.
Karena itulah, menurut Mustafa, pemerintah menetapkan target maksimal dan minimal penyaluran KUR oleh bank BUMN. “Kami menetapkan target minimal sesuai Inpres No.1 tahun 2010, dan target maksimal sesuai instruksi Presiden,” kata dia.
Angka penyaluran KUR Rp 15,8 triliun merupakan target maksimal. “Dari Rp 20 triliun yang riil menjadi kredit adalah Rp 18 triliun. Sebanyak Rp 200 miliar dipakai untuk biaya penjaminan. Dan dari Rp 18 triliun tersebut, sebanyak Rp 15,8 triliun ditargetkan untuk disalurkan oleh bank BUMN.”
Sisanya sebesar Rp 2,2 triliun, sambung Mustafa, ditargetkan pemerintah disalurkan oleh tiga belas Bank Pembangunan Daerah. “Itu target maksimal untuk tiga belas BPD. Kalau target minimalnya Rp 2 triliun,” ujarnya.
Sedangkan target minimal untuk keenam bank BUMN, sebut Mustafa, sebesar Rp 11,115 triliun. “Itu sesuai Inpres No.1 tahun 2010. Kalau ditambah BPD jadi Rp 13,115 triliun,” kata dia.
Saat ini, keenam bank BUMN sudah menyalurkan KUR senilai Rp 5,1 triliun per semester I ttahun ini.
ISMA SAVITRI