Pembahasan OJK Molor, DPR Siapkan Tiga Skenario

Reporter

Editor

Kamis, 8 Juli 2010 17:32 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Dewan Perwakilan Rakyat akan menyiapkan tiga skenario apabila lembaga Otoritas Jasa Keuangan belum bisa diwujudkan pada 31 Desember 2010 sesuai tenggat yang diberikan Undang-Undang Bank Indonesia.

Wakil Ketua Komisi Keuangan DPR Sohibul Amin mengatakan skenario pertama adalah melakukan amandemen Undang-Undang No 34 tahun 2004 tentang Bank Indonesia. Kedua mengajukan Peraturan pemerintah pengganti undang undang, dan ketiga DPR akan meminta fatwa dari Mahkamah Konstitusi.

Sohibul mengatakan DPR diberi waktu kerja yang sempit untuk menyelesaikan Undang Undang Otoritas Jasa Keuangan. Ia mengatakan, mestinya pemerintah mengajukan Rancangan Undang Undang ini sejak dua tahun yang lalu. Meski begitu ia optimistis, DPR bisa merampungkannya. "Kita optimistis bisa menyelesaikan," kata Sohibul dalam Seminar Reformasi Sektor Keuangan, di Hotel Borobudur hari ini.

Sohibul menjelaskan, pembahasan pembentukan OJK ini masih mengalami dispute antara Bank Indonesia dan pemerintah. Ia mencontohkan soal pengawasan makro prudential, apakah menjadi kewenangan Bank Indonesia atau OJK. Menurut dia, Bank Indonersia masih ingin melakukan pengawasan perbankan, sedangkan pasar modal dan non-bank diserahkan ke OJK.

Menurut dia akan ada kesulitan antara Bank Indonesia dan OJK untuk saling bertukar informasi apabila kewenangan menjaga stabilitas sistem keuangan untuk menghindari biaya terhadap ekonomi secara luas (makro prudensial) serta kewenangan menjaga stabilitas individual Lembaga Keuangan dan perlindungan konsumen (mikro prudensial) dipisah antara OJK dengan BI. "Ini menjadi agenda DPR untuk melakukan pembahasan lebih dalam," ujarnya.

IQBAL MUHTAROM

Berita terkait

NPL ke Level 1,36 Persen, Berikut Strategi Bank Mandiri

27 November 2023

NPL ke Level 1,36 Persen, Berikut Strategi Bank Mandiri

Direktur Manajemen Risiko PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Ahmad Siddik Badruddin, memprediksi kualitas kredit terjaga hingga akhir 2023 dan stabil pada 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

LPS: Awal 2023, Kinerja Perbankan Stabil dan Likuiditas Memadai

28 Februari 2023

LPS: Awal 2023, Kinerja Perbankan Stabil dan Likuiditas Memadai

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyebut kinerja perbankan tetap stabil di awal 2023.

Baca Selengkapnya

OJK Terbitkan Dua Peraturan Baru, Aturan Perbankan dan Perusahaan Pialang Asuransi

11 Januari 2023

OJK Terbitkan Dua Peraturan Baru, Aturan Perbankan dan Perusahaan Pialang Asuransi

OJK menerbitkan dua peraturan baru tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pialang Asuransi.

Baca Selengkapnya

OJK Rilis Aturan Baru Batas Maksimum Kredit BPR dan BPRS, Berapa ?

9 Desember 2022

OJK Rilis Aturan Baru Batas Maksimum Kredit BPR dan BPRS, Berapa ?

OJK menerbitkan aturan tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit BPR dan BPR Syariah

Baca Selengkapnya

Puluhan Bank Terancam Downgrade Jadi BPR, Mengenal Istilah Kurang Modal di Perbankan

13 September 2022

Puluhan Bank Terancam Downgrade Jadi BPR, Mengenal Istilah Kurang Modal di Perbankan

Terhitung maksimal hingga Desember 2022 mendatang, puluhan bank terancam mengalami downgrade jadi BPR tersebab aturan dari OJK. Apa itu kurang modal?

Baca Selengkapnya

Downgrade 24 Bank Jadi BPR karena Kurang Modal, OJK: Belum Final, Masih Dibicarakan

6 September 2022

Downgrade 24 Bank Jadi BPR karena Kurang Modal, OJK: Belum Final, Masih Dibicarakan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan ketentuan pemenuhan modal Rp3 triliun tidak akan berubah.

Baca Selengkapnya

Sebut Digitalisasi Sejak 2015, Perbanas: Kecepatan Adopsi Meledak karena Pandemi

14 Februari 2022

Sebut Digitalisasi Sejak 2015, Perbanas: Kecepatan Adopsi Meledak karena Pandemi

Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pandemi COVID-19 membawa dampak terhadap meledaknya kecepatan adopsi teknologi digital

Baca Selengkapnya

RUU Pajak Disetujui, Sri Mulyani: Nanti Saja, Paripurna Minggu Depan

30 September 2021

RUU Pajak Disetujui, Sri Mulyani: Nanti Saja, Paripurna Minggu Depan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membenarkan RUU KUP sudah disetujui di pembicaraan tingkat I di Komisi Keuangan DPR.

Baca Selengkapnya

Ada Kasus Jiwasraya, Komisi Keuangan DPR Bentuk Panitia Kerja

21 Januari 2020

Ada Kasus Jiwasraya, Komisi Keuangan DPR Bentuk Panitia Kerja

Komisi Keuangan DPR membentu Panitia Kerja untuk nenvagas industri jasa keuangan termasuk Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Ingatkan Rini Soemarno, DPR: Super Holding BUMN Harus Pakai UU

13 Agustus 2019

Ingatkan Rini Soemarno, DPR: Super Holding BUMN Harus Pakai UU

Komisi Keuangan DPR mengingatkan, pembentukan super holding BUMN membutuhkan payung hukum setingkat Undang-Undang.

Baca Selengkapnya