Garuda Indonesia Dapat Diskon Asuransi 4,95 persen

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 14:27 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia mendapatkan pengurangan tarif premi asuransi sebesar 4,95 persen. Pengurangan ini akan mulai berlaku per tahun 2003 ini. Tahun 2002 lalu, untuk membayar premi asuransi, Garuda mengeluarkan biaya sekitar US$ 24 juta. Ini menandakan risiko penerbangan dengan Garuda dinilai lebih rendah, kata Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar seusai rapat konsultasi dengan Komisi Perhubungan dan Telekomunikasi DPR, di gedung MPR/DPR, Kamis (6/2). Menurut Emirsyah, pasca tragedi WTC 11 September 2001, country risk Indonesia dinilai tinggi. Bahkan pasca tragedi Bali, Indonesia dikategorikan negara dengan peringkat risiko war risk atau disamakan dengan negara dalam keadaan perang. Akibatnya, perusahaan-perusahaan asuransi membebankan tarif premi asuransi yang sangat tinggi. Penurunan tarif premi asuransi ini berlaku untuk penerbangan domestik maupun internasional. Berkaitan dengan kemungkinan pecah perang di Irak, Emirsyah mengatakan hal itu sudah termasuk dalam perhitungan premi tahun ini. Apalagi risiko perang Irak hanya dikenakan terhadap penerbangan di kawasan itu, katanya. Garuda Indonesia saat ini melayani penerbangan ke tiga kota di Arab Saudi, yaitu Riyadh, Jeddah, dan Dhahran. Sementara, berkaitan dengan tuntutan para pilot yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Garuda (APG) yang meminta kenaikan gaji, Emirsyah menyatakan pada dasarnya dewan direksi menyetujui kenaikan gaji tersebut. Meski keputusannya akan ditentukan oleh Kementerian Negara BUMN sebagai wakil pemerintah, pemilik 100 persen saham perusahaan tersebut. Tapi besarnya tentu disesuaikan dengan kemampuan perusahaan yang terbatas, katanya. Meski sebenarnya, lanjutnya, saat ini gaji kapten pilot Garuda jika dibandingkan dengan gaji kapten pilot Malaysian Air tidak berbeda jauh. Setiap bulan, kapten pilot maskapai negeri jiran tersebut mendapatkan gaji sebesar US$ 5500. Namun, masih dipotong pajak sebesar 35 persen. Jadi mereka terima bersih sekitar US$ 3500 atau sekitar Rp 34 juta per bulan. Sementara, kapten pilot Garuda mendapatkan gaji bersih Rp 22,5 juta per bulan. Tapi kapten pilot Garuda mendapat gaji 17 kali setahun, sementara di Malaysian Air hanya 12 kali, katanya. Sapto Pradityo --- TNR

Berita terkait

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

1 menit lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg Hari Ini

3 menit lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg Hari Ini

MK menggelar sidang perdana sengketa pileg DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten atau kota, dan DPD RI hari ini.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

4 menit lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Manuver Partai Politik Pasca Putusan MK: Dukung Pemerintahan Prabowo hingga Masih Mengambang

7 menit lalu

5 Fakta Manuver Partai Politik Pasca Putusan MK: Dukung Pemerintahan Prabowo hingga Masih Mengambang

Pasca Putusan MK, Sekjen PKS menyebut, PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

10 menit lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Witan Sulaeman: Kami Akan Berjuang Lebih Keras

11 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Witan Sulaeman: Kami Akan Berjuang Lebih Keras

Timnas U-23 Indonesia, Witan Sulaeman, merasa percaya diri untuk menghadapi Uzbekistan U-23 pada semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

29 menit lalu

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA menjadi perhatian. Sahabatnya teringat kasus kematian Brigadir J yang dibunuh Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji Jaga Ketahanan Fisik Jemaah

31 menit lalu

Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji Jaga Ketahanan Fisik Jemaah

Gerakan Senam Haji dikemas untuk menjaga kebugaran dan ketahanan fisik jemaah.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

32 menit lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia Dapat Dukungan Rp 23 Miliar dari Pengusaha, Erick Thohir: Sepak Bola Pemersatu Bangsa

50 menit lalu

Timnas Indonesia Dapat Dukungan Rp 23 Miliar dari Pengusaha, Erick Thohir: Sepak Bola Pemersatu Bangsa

Timnas Indonesia mendapat dukungan finansial Rp 23 miliar dari para pengusaha yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT)

Baca Selengkapnya