Impor Barang Modal Dukung Pertumbuhan Industri

Reporter

Editor

Jumat, 4 Juni 2010 16:21 WIB

TEMPO/Arif Fadillah
TEMPO Interaktif, Jakarta - Impor barang modal dan bahan baku penolong mengalami peningkatan selama kuartal I-2010. "Meningkatnya impor bahan baku penolong dan barang modal merupakan cerminan kondisi industri nasional yang membaik," kata Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (4/6).

Berdasarkan data di Kementerian Perdagangangan, pada periode Januari-April 2010, impor barang modal mencapai US$ 8,23 miliar, atau naik 46,67 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu. Sedangkan impor bahan baku penolong sebesar US$ 30,169 miliar, atau naik 64,36 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, Kementerian juga memantau pergeseran negara asal impor barang modal dan bahan penolong. "Mayoritas mesin-mesin untuk tekstil diimpor dari Cina," kata dia. Sebab, mesin dari Cina harganya relatif lebih murah daripada mesin-mesin asal Eropa.

Namun, bukan berarti mesin yang dibeli dari Cina berkualitas rendah. Sebab, ada tren transfer industri mesin dari Eropa ke Cina. "Jadi, belum tentu kita impor dari Cina adalah merek Cina. Bisa saja, merek Eropa yang diproduksi di Cina," ujar dia.

Mahendra juga melihat meningkatnya impor merupakan implikasi pertumbuhan investasi di Indonesia. Seperti diketahui, realisasi investasi pada kuartal I-2010 mencapai Rp 42,1 triliun. Realisasi investasi naik 24,6 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian, Dedi Mulyadi, mengatakan pertumbuhan industri nasional pada empat bulan pertama 2010 mencapai 2,5 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Pertumbuhan industri tahun ini jadi empat persen," ujar Dedi ketika dihubungi Tempo.

Bahkan industri yang berorientasi ekspor, tumbuh lebih tinggi dari rata-rata nasional. Industri berorientasi ekspor tumbuh lebih dari lima persen. Pertumbuhan industri tersebut memang mendongkrak impor. "Kita harus lihat positifnya. Industri membutuhkan bahan baku yang banyak dan tidak semuanya diproduksi di sini," tuturnya.

EKA UTAMI APRILIA

Berita terkait

KPPU Cari Penyebab Harga Bawang Putih Mahal

8 jam lalu

KPPU Cari Penyebab Harga Bawang Putih Mahal

Komisi Pengawas Persaingan Usaha melakukan pengecekan lapangan di 7 wilayah untuk mencari tahu penyebab bawang putih mahal.

Baca Selengkapnya

Puluhan Ribu Kontainer sempat Tertahan di Pelabuhan karena Aturan Impor, Apa Isinya?

16 jam lalu

Puluhan Ribu Kontainer sempat Tertahan di Pelabuhan karena Aturan Impor, Apa Isinya?

Puluhan ribu kontainer sempat tertahan di pelabuhan karena aturan impor. Apa saja isinya?

Baca Selengkapnya

Kontainer Menumpuk di Pelabuhan, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Saling Kritik

19 jam lalu

Kontainer Menumpuk di Pelabuhan, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Saling Kritik

Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian saling tuding sebagai biang menumpuknya ribuan kontainer barang impor di pelabuhan

Baca Selengkapnya

Kemenperin Pastikan Tak Ada Keluhan dari Pelaku Usaha saat Pertek Berlaku

1 hari lalu

Kemenperin Pastikan Tak Ada Keluhan dari Pelaku Usaha saat Pertek Berlaku

Kemenperin memastikan sejak regulasi terkait pertimbangan teknis (Pertek) yang mengatur impor berlaku, tidak ada keluhan dari pelaku industri

Baca Selengkapnya

Menteri perdagangan Zulkifli Hasan Dorong APEC Adopsi Digitalisasi di Industri Rantai Pasok

1 hari lalu

Menteri perdagangan Zulkifli Hasan Dorong APEC Adopsi Digitalisasi di Industri Rantai Pasok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendorong kerja sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) dengan mengadopsi teknologi digital di industri rantai pasok

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

3 hari lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

4 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

5 hari lalu

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

Pertemuan organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Arequipa, Peru kembali membahas Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

5 hari lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

8 hari lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya