Askrindo Resmi Dilepas Awal Juni

Reporter

Editor

Senin, 31 Mei 2010 16:50 WIB

Bank Indonesia. TEMPO/Panca Syurkani
TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Utama PT Asuransi Kredit Indonesia Charil Bachri mengatakan divestasi Askrindo akan beres awal Juni. “Sudah RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Tinggal serah terima saham antara Bank Indonesia dengan pemerintah,” kata Chairil di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Senin (31/5).

Penetapan waktu divestasi merupakan salah satu hasil dari rapat dengar pendapat perusahaan pelat merah tersebut dengan Komisi Keuangan dan Perbankan beberapa waktu lalu. Saat itu penetapan disepakati akan dilakukan dalam dua pekan ke depan.

Divestasi Askrindo merupakan konsekuensi Undang-Undang Nomor 3/2004 tentang Bank Indonesia, yang salah satunya menyebutkan perusahaan itu tak bisa memiliki anak usaha. Divestasi sebenarnya dijadwalkan selesai tahun lalu, namun terhambat karena menunggu terbitnya peraturan pemerintah.

Sebelumnya, Bank Indonesia masih mencari prosedur terbaik untuk melakukan divestasi (pelepasan anak usaha) PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) dan Askrindo, setelah tenggat waktu yang ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 3 itu pada 15 Januari 2009 terlampaui.

Bank sentral memiliki 82,2 persen saham di PT Bahana Pembinaan yang didirikan pada 1973 oleh pemerintah melalui Departemen Keuangan. Sementara di Askrindo, BI memiliki 55 persen saham. Sesuai pasal 77 Undang-Undang Nomor 3, BI harus melepas semua anak usaha yang dimiliki.

Selain dua anak usaha itu, BI juga memiliki 100 persen saham di Bank Indover yang bermarkas di Belanda. Belum sempat mendivestasi Indover, pengadilan Belanda telah menyatakan bank itu pailit setelah BI menolak untuk menambah modal karena gagal bayar. Kini Bank Indover tengah dalam proses pailit.

ISMA SAVITRI

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

4 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

6 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya