Asia Pandang Positif Kondisi Perdagangan Internasional

Reporter

Editor

Selasa, 4 Mei 2010 16:01 WIB

TEMPO/Arif Fadillah
TEMPO Interaktif, Jakarta - Negara-negara di Asia optimistis dalam memandang kondisi perdagangan internasional selama enam bulan mendatang. Beberapa negara di Asia yang memiliki indeks kepercayaan bisnis tinggi adalah Uni Emirat Arab, Vietnam, India, Indonesia, dan Cina.

"Indeks kepercayaan tinggi karena negara-negara tersebut memiliki pasar domestik yang kuat," kata Vincent Sugianto, Head of Trade and Supply Cain HSBC Indonesia dalam HSBC Trade Confidence Monitor di Jakarta, Selasa (4/5).

Dengan melihat tingkat kepercayaan terhadap perdagangan, maka akan bisa dilihat seperti apa perkembangan investasi. "Karena kalau pelau usaha percaya, maka akan melakukan investasi," ujar Vincent.

Menurut Nirmala Salli, Head of Sales Trade and Supplay Chain HSBC Indonesia, bila pasar domestik sudah kuat, pengusaha akan melihat pasar ekspor. "Karena di pasar domestik sudah kuat, mereka sudah siap masuk di perdagangan internasional," kata dia.

Survei yang digelar HSBC Trade Confidence Monitor mengukur tingkat optimisme pelaku perdagangan internasional. Selain itu, HSBC juga mengukur pandangan pelaku perdagangan terhadap pertumbuhan bisnis ekspor-impor dalam enam bulan ke depan.

Survei dilakukan kepada 5.120 pengusaha yang tersebar di 17 negara. Sementara di Indonesia, survei HSBC dilakukan terhadap 300 pengusaha. Para pelaku usaha yang disurvei memiliki omzet usaha sebesar Rp 2,5 miliar hingga Rp 1 triliun.

Hasil survei HSBC dituangkan dalam bentuk indeks dari 0 sampai 200. Angka 200 merupakan skor tertinggi tingkat optimisme, sedangkan angka 100 adalah angka netral.

Survei menunjukkan, indeks kepercayaan secara global adalah 116. Adapun indeks kepercayaan Indonesia mencapai 128. Nilai indeks tertinggi diraih Uni Emirat Arab dengan angka 134 dan India dengan indeks 133. Sementara nilai indeks untuk Vietnam adalah 132 dan indeks kepercayaan pengusaha Cina sebesar 120.

Adapun negara di luar Asia dengan nilai indeks kepercayaan yang tinggi adalah Brasil. Indeks kepercayaan pelaku usaha Brasil terhadap perdagangan mencapai 129. Sementara indeks kepercayaan terendah adalah Prancis dengan nilai indeks 95.

EKA UTAMI APRILIA

Berita terkait

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

7 hari lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

11 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

19 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

21 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

21 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

21 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

21 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

21 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

22 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

6 Maret 2024

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Kementerian perdagangan sebut Indonesia bisa kalahkan Vietnam jika sudah melakukan kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya