Suku Bunga Bank Sentral Kemungkinan Tetap

Reporter

Editor

Senin, 3 Mei 2010 13:23 WIB

Bank Indonesia. TEMPO/Panca Syurkani
TEMPO Interaktif, Jakarta - Bank Indonesia menyebutkan kemungkinan suku bunga acuan atau BI Rate tetap berada pada tingkat 6,5 persen. "Ada kemungkinan tetap 6,5 persen," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Rochadi di Jakarta, Senin (3/5).

Budi berharap tingkat suku bunga itu dapat dipertahankan hingga akhir tahun. "Bertahan sampai akhir tahun lebih bagus," kata dia. Meski demikian, Budi menyatakan, belum dapat memastikan suku bunga acuan tidak akan berubah hingga akhir tahun.

Suku bunga acuan sebesar 6,5 persen itu masih sesuai dengan kondisi perekonomian dan tingkat inflasi. Bank Indonesia telah mempertahankan BI Rate 6,5 persen sejak Agustus 2009.

Presiden Direktur Bank Riau Erzon menilai tingkat suku bunga acuan tersebut masih sulit memicu penurunan suku bunga kredit. Pasalnya, instrumen bunga Obligasi Republik Indonesia dan Sertifikat Bank Indonesia masih tetap tinggi.

Bank harus menaikkan suku bunga deposito agar tetap dapat bersaing. "Kami ada dalam posisi dilematis. Akibatnya suku bunga kredit masih sulit turun," kata Erzon di gedung bank Indonesia, Jakarta, Senin siang tadi.

Hingga saat ini portofolio kredit Bank Riau mencapai Rp 6,6 triliun. Tingkat suku bunganya berkisar antara 13 hingga 15 persen. Hingga kini Erzon belum berencana menurunkan tingkat suku bunga. "Kami mengikuti bunga di pasar saja, kalau pasar turun kami akan ikut," ujar dia.

FAMEGA SYAVIRA | RIRIN AGUSTIA

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

2 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya