Aksi Mogok Buruh Terminal Koja Tak Ganggu Bongkar-Muat Barang  

Reporter

Editor

Sabtu, 1 Mei 2010 14:10 WIB

Aktivitas di Terminal Peti Kemas Koja, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta sebelum kerusuhan. TEMPO/ Tony Hartawan
TEMPO Interaktif, Jakarta -Aksi mogok kerja karyawan Terminal Peti Kemas Koja (TPK) dalam rangka Hari Buruh Internasional tidak mengganggu kegiatan bongkar-muat barang, karena PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II sudah mengantisipasi rencana mogok kerja tersebut.

"Semua tetap berjalan normal meskipun mereka mogok kerja selama dua hari," kata Direktur Utama PT Pelindo II R.J. Lino ketika dihubungi, Sabtu (1/5). Lino mengatakan pekan lalu karyawan TPK Koja sudah memberi tahu akan mogok kerja pada 1-2 Mei. Perusahaan pun memberitahukan pada perusahaan pelayaran untuk mempercepat atau memperlambat kedatangan agar menghindari hari mogok kerja itu.

Menurutnya hanya ada dua kapal yang tidak bisa menghindari hari mogok kerja. Namun perusahaan sudah mengalihkannya ke Terminal Olah Jaya Anda di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok. Lino menilai wajar langkah karyawan yang mogok kerja. Namun ia tak ambil pusing soal tuntutan para karyawan. "Kalau tidak realistis pasti tidak akan kami berikan," katanya.

Sebanyak 485 karyawan TPK Koja mogok kerja selama dua hari terhitung mulai hari ini. Mereka menuntut perubahan status perusahaan dari Kerja Sama Operasi menjadi Perseroan Terbatas. TPK Koja merupakan patungan antara PT Pelindo II dengan Hutchison Ports Holding (HPH). Bentuk kerja sama yang berakhir pada 2018 itu dinilai tak memberi kepastian terhadap nasib karyawan. Mereka juga mempersoalkan perbedaan upahnya dengan karyawan Jakarta International Container Terminal dan TPK Koja meskipun pemiliknya sama. Namun Lino menilai tuntutan mereka tak realistis.

Soal kerja sama, menurutnya, itu adalah urusan manajemen. "Intinya mereka ingin naik gaji, tapi tidak realistis," ucapnya. Ia mengatakan supir truk TPK Koja meminta kenaikan gaji 85 persen dari Rp 11 juta per bulan yang mereka terima saat ini. "Bayangkan saja," kata Lino.

DESY PAKPAHAN

Berita terkait

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

2 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

2 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

4 hari lalu

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

4 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

4 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

6 hari lalu

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

8 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

8 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

8 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

TKN Kondisikan Pendukung Prabowo Batalkan Aksi di MK

8 hari lalu

TKN Kondisikan Pendukung Prabowo Batalkan Aksi di MK

Rusli mengklaim, hingga kini dia terus berupaya melakukan sosialisasi pembatalan aksi kepada pendukung Prabowo.

Baca Selengkapnya