Bos Baru Carrefour Terkejut Jeruk Mandarin Kalahkan Jeruk Lokal  

Reporter

Editor

Sabtu, 17 April 2010 22:17 WIB

Chairul Tanjung (tiga kiri) bersama Presiden Direktur PT Careffour Indonesia Shafie Shamsuddin (kiri) di pusat pelanjaan Carrefour, Lebak Bulus, Jakarta (17/4). TEMPO/Subekti
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemilik baru PT Carrefour Indonesia Chairul Tanjung mengatakan akan bekerja sama dengan petani lokal untuk memasarkan produk di tokonya.

"Saya akan membuka jaringan dengan mereka," katanya saat berkunjung ke Carrefour Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (17/3).

Chairul menjelaskan produk lokal akan mendapat perlakuan istimewa di toko ritel miliknya. Sebagai pemilik, katanya, ia bisa berpihak kepada produk-produk lokal. Misalnya produk lokal ditaruh di tengah sedangkan barang impor diletakkan di ujung sehingga tak terlalu banyak yang melihat.

Dia mengaku terkejut dengan penjualan jeruk mandarin yang mencapai 10 ton dalam dua hari di satu toko. "Bayangkan kalau itu produk dari petani lokal kita," ujarnya.

Namun ia hanya akan memasarkan produk yang kualitasnya sejajar dengan barang impor. Ia juga tidak akan membatasi produk-produk impor karena ada segmen pasarnya.

Sebagai bos baru, ia juga akan memperbaiki tampilan di sekeliling toko menjadi lebih nyaman. Tak lupa, menambahkan gerai Baskin Robbins dan Coffee Bean miliknya. "Ini kan kolaborasi sesama grup," katanya.

Trans Ritel, cucu usaha Para Grup, mengakuisisi 40 persen saham PT Carrefour Indonesia. Chairul mengaku ingin mengubah citra peritel asal Perancis ini menjadi ramah Usaha Kecil dan Menengah. "Nanti kami sediakan pojok rakyat yang menjual produk masyarakat yang tinggal di radius 1-2 kilometer dari toko," ujarnya.

Ia mengaku belum menetapkan target kinerja perusahaan pasca akuisisi ini. "Saya belum rapat dengan manajemen," katanya.

Tahun lalu perusahaan mencatat penjualan Rp 11,7 triliun dari 79 gerai (63 hypermart dan 16 supermarket) di 22 kota. Dalam dua bulan mendatang perusahaan akan meresmikan toko baru di Singaraja Bali dan Pontianak. Total akan ada 13 gerai baru pada tahun ini.

DESY PAKPAHAN

Berita terkait

Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

16 November 2023

Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

Aprindo memprediksi pertumbuhan usaha ritel nasional tumbuh hingga 4,2 persen hingga akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Kontribusi Penjualan Ritel Saat Natal dan Tahun Baru Bisa Capai 40 Persen

29 November 2020

Kontribusi Penjualan Ritel Saat Natal dan Tahun Baru Bisa Capai 40 Persen

Penjualan pada akhir tahun saat Natal dan Tahun Baru 2021 diperkirakan memberi sumbangan paling besar bagi sektor ritel sepanjang tahun ini.

Baca Selengkapnya

11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

12 November 2019

11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

Aprindo mengusulkan kepada pemerintah untuk menjadikan 11 November sebagai Hari Ritel Nasional.

Baca Selengkapnya

Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

2 Oktober 2019

Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menargetkan pertumbuhan industri ini dapat lebih baik dibandingkan tahun lalu yang sebesar 10 persen.

Baca Selengkapnya

Ada Diskon Pemilu 2019, Penjualan Peritel Naik 10 Kali Lipat

19 April 2019

Ada Diskon Pemilu 2019, Penjualan Peritel Naik 10 Kali Lipat

Diskon khusus Pemilu 2019 membuat penjualan sektor ritel naik hingga 10 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Belanja Pakai Kantong Plastik Bayar Rp 200 Mulai Hari Ini

1 Maret 2019

Belanja Pakai Kantong Plastik Bayar Rp 200 Mulai Hari Ini

Berbelanja ke supermarket menggunakan kantong plastik bakal dikenakan biaya Rp 200.

Baca Selengkapnya

Banyak Toko Ritel Tutup, Darmin: Dunia Sedang Berubah

18 Januari 2019

Banyak Toko Ritel Tutup, Darmin: Dunia Sedang Berubah

Darmin menyebut dunia yang berubah menyebabkan tutupnya toko ritel.

Baca Selengkapnya

Ekonom: Sektor Ritel Terus Tumbuh di Sepanjang 2019

17 Januari 2019

Ekonom: Sektor Ritel Terus Tumbuh di Sepanjang 2019

Ekonom Indef Aviliani mengatakan ada sektor ritel yang akan terus tumbuh dan berkembang sepanjang 2019.

Baca Selengkapnya

BCA: Rp 1,3 Triliun Dana Tabungan Beralih ke Obligasi Ritel

9 Oktober 2018

BCA: Rp 1,3 Triliun Dana Tabungan Beralih ke Obligasi Ritel

Presiden Direktur PT BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan banyak nasabahnya mengalihkan uang tabungannya

Baca Selengkapnya

Semester I, Map Aktif Adiperkasa Catat Pendapatan Bersih Rp 2,9 T

31 Agustus 2018

Semester I, Map Aktif Adiperkasa Catat Pendapatan Bersih Rp 2,9 T

Corporate Secretary Map Aktif Adiperkasa (MAPA) Ratih Gianda menyebut pendapatan bersih perusahaan mencapai Rp 2,9 triliun pada semester I 2018.

Baca Selengkapnya