Kelak, Turis yang Cuma Berlibur Bisa Beli Apartemen

Reporter

Editor

Selasa, 6 April 2010 16:20 WIB

Maket apartemen di kawasan Kemang, Jakarta, Rabu (4/2). Diturunkannya kembali BI rate sebesar 50 basis point menjadi 8,25 persen diharapkan mampu menyokong pertumbuhan penjualan properti hingga 30 persen. TEMPO/Puspa Perwitasari
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa mengatakan, revisi Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1996 tentang Hak Pakai Properti oleh Warga Negara Asing akan memberi kesempatan bagi setiap warga asing untuk membeli properti di Indonesia. "Peraturan ini akan kita buka. Orang asing yang cuma datang dan berlibur bisa beli (properti) juga. Tak harus permanen residen," katanya di Jakarta, Selasa (6/4).

Sebelumnya peraturan tersebut hanya mengizinkan orang asing dan badan hukum asing yang berkedudukan di Indonesia untuk membeli properti. Namun untuk mengubah peraturan ini Kementerian harus menunggu amandemen Undang-Undang Keimigrasian. Menteri Perumahan merencanakan transaksi (properti) yang terjadi di wilayah hukum Indonesia atau kedutaan besar RI di luar negeri juga bisa diakui. Namun ia mengingatkan usulan ini baru dibahas di internal Kementerian.

Usulan itu belum membahas apakah kepemilikan diberikan di atas hak pakai, hak guna bangunan atau dalam bentuk freehold atau treehold, atau akan diberikan dalam jangka waktu berapa tahun. Pasalnya saat ini Dewan Perwakilan Rakyat juga sedang membahas revisi Undang-Undang Nomor 4 tentang Perumahan dan Permukiman serta Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun. Sedangkan aturan tentang hak pakai dan lamanya hak pakai harus mengacu pada undang-undang tersebut.

Peraturan teresebut akan diterapkan untuk non-landed house dulu (bangunan bertingkat seperti apartemen dan kondominium). Tapi, Menteri Suharso berencana secara bertahap aturan ini juga akan diterapkan untuk landed house (rumah tinggal). Kepastian hak milik properti oleh warga asing diharapkan bisa meningkatkan investasi di sektor properti. "Dengan adanya hak pakai diharapkan bankable, bisa dicatatkan sebagai aset," kata Suharso.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Perumahan Rakyat Bidang Hukum dan Pertanahan Jamil Ansari mengatakan Kementerian saat ini sedang menyusun aturan-aturan apa saja yang akan dimasukkan dalam revisi PP 41. "Konten PP 41 yang sekarang ini masih sangat sederhana. Hanya menjelaskan orang asing dapat memiliki sebuah rumah," ujarnya.

Aturan itu hanya menyebut tentang rumah tinggal dan rumah susun. Tentang rumah hanya disebutkan orang asing tidak boleh memiliki rumah sederhana, sehingga aturan ini dianggap terlalu umum. "Kalau hanya aturan seperti ini belum cukup untuk membuat sektor properti asing bisa menguntungkan Indonesia," tuturnya. Revisi PP 41 diharapkan bisa membuka lapangan kerja bagi warga lokal, meningkatkan arus wisatawan, serta meningkatkan pasar perumahan Indonesia di luar negeri.

"Apalagi sekarang Kementerian Tenaga Kerja menyetop pekerja rumah tangga ke luar negeri," ujarnya. Jamil juga memastikan peraturan yang baru tidak akan mengganggu persediaan rumah untuk orang Indonesia dan tak akan mengganggu keutuhan wilayah Indonesia. Beberapa aturan disiapkan untuk menghindari hal ini. Misalnya untuk satu rumah mewah yang dibangun pengembang, ia juga harus membangun tiga rumah menengah untuk warga Indonesia. Kredit kepemilikan rumah juga tak diberikan untuk orang asing.

Soal harga, Jamil mengatakan Kementerian Perumahan masih melakukan kajian terhadap kisaran harga properti untuk asing di beberapa negara tetangga. "Prinsipnya, minimal harga harus bisa bersaing dengan negara lain di Asia Tenggara. Harga properti untuk asing di malaysia saat ini berkisar RM 250 ribu atau sekitar Rp 700 juta sedangkan di Australia sekitar Rp 2 miliar. "Kita nanti buat aturan harga di sekitar itu juga," tuturnya.

KARTIKA CANDRA

Berita terkait

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

19 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

27 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

28 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

31 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

32 hari lalu

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

Rekayasa jual beli emas Antam Budi Said berujung ditetapkan crazy rich Surabaya ini sebagai tersangka. Sebelumnya sempat dimenangkan PN Surabaya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

34 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

Polda Banten bersama Polda Metro Jaya menangkap buron kasus pemalsuan surat tanah di Pantai Indah Kosambi (PIK 2), Charlie Chandra. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

53 hari lalu

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

Di dunia orang kaya, orang sering bertanya, apa yang bisa dibeli dengan US$1 juta.

Baca Selengkapnya

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

53 hari lalu

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

Bank Mandiri, melalui gelaran Mandiri Investment Forum 2024, mendorong investor untuk menangkap peluang investasi di tengah era transisi pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

54 hari lalu

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

56 hari lalu

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya