Asosiasi Industri Keramik Tolak Teken Kontrak Kenaikan Harga Gas  

Reporter

Editor

Sabtu, 27 Maret 2010 19:29 WIB

TEMPO/Adri Irianto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Asosiasi Industri Keramik Indonesia (Asaki) Achmad Wijaya mengatakan industri belum mau menandatangani kontrak kenaikan harga gas yang ditetapkan oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Meski PGN mengancam akan memutus pasokan gasnya. "Menteri Perindustrian juga mengatakan tidak boleh tandatangan sebelum ada kesepakatan," kata Achmad, ketika dihubungi, Sabtu (27/3).

Menurut Achmad, industri pengguna gas akan dipertemukan dengan PGN, pekan depan untuk membahas hal ini. Achmad mempertanyakan alasan PGN mengenai kekurangan alokasi gas. "Kalau dikatakan tidak ada gas, mengapa begitu harga dinaikkan, kemudian tersedia gas?" kata dia.

Sebelumnya PGN mentargetkan akan ada 800 pelanggan baru. "Kenapa harus targetkan pelanggan baru jika kebutuhan industri belum bisa terpenuhi?" ujarnya.Achmad meminta agar Kementerian BUMN mempertanyakan kejanggalan ini kepada PGN.

Menteri Perindustrian MS Hidayat menjelaskan, dirinya tidak memberikan instruksi kepada para pengusaha untuk tidak menandatangani kontrak dengan PGN. “Saya bilang akan coba bantu dengan kontak direksi PGN,” jelasnya kepada Tempo kemarin.

Namun Hidayat membenarkan akan merundingkan terlebih dulu soal ketentuan baru dari PGN sebelum para pengusaha menandatangani kontrak. “Misalnya tentang kenaikan harga, pengusaha harus deposit dulu untuk dua bulan,” katanya.

Meski harga gas akan naik, industri keramik akan tetap berusaha mempertahankan eksistensinya. "Kami akan mempertahankan industri keramik tetap beroperasi dengan kapasitas 75 persen hingga 80 persen, dimana produksi keramik mencapai 330 juta meter persegi per tahun," kata Achmad.

Untuk produksi keramik tersebut, industri membutuhkan gas sebanyak 55 MMSCFD per tahun. "Selama ini jumlah tersebut sudah dipenuhi," kata dia. Jadi, jika harga gas terus naik, industri tetap tidak akan mengurangi produksinya. Namun, kata Achmad, salah satu upaya untuk efisiensi biaya produksi adalah pengurangan tenaga kerja.

EKA UTAMI APRILIA I MARIA HASUGIAN

Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Tambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM

23 Februari 2024

Tambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM

Menperin Agus Gumiwang mengaku pusing karena usulan perluasan penerima harga gas khusus tak kunjung menemukan titik terang dari Kementerian ESDM.

Baca Selengkapnya

Berikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024

20 Desember 2023

Berikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024

Pemprov DKI memastikan harga dan stok tabung gas epliji 3 kg menjelang Natal dan tahun baru 2024 aman. Berikut harganya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya

1 Agustus 2023

Jokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri ESDM Arifin Tasrif agar mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Diharapkan Segera Rampungkan Prosedur Pembelian Gas

7 November 2022

Uni Eropa Diharapkan Segera Rampungkan Prosedur Pembelian Gas

Uni Eropa meminta negara-negara Eropa bisa segera menyelesaikan prosedur pembelian gas agar harga tak melambung menjelang musim dingin.

Baca Selengkapnya

KTT Uni Eropa Rundingkan Bantuan Energi ke Ukraina

20 Oktober 2022

KTT Uni Eropa Rundingkan Bantuan Energi ke Ukraina

Bantuan ke Ukraina akan menjadi salah satu agenda pembahasan di konferensi tingkat tinggi atau KTT Uni Eropa di Brussel pada Kamis, 20 Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Bahas Batas Harga Gas, Belum Satu Suara di Tengah Krisis Energi

20 Oktober 2022

Uni Eropa Bahas Batas Harga Gas, Belum Satu Suara di Tengah Krisis Energi

Para pemimpin dari 27 negara anggota Uni Eropa akan bertemu pada Kamis, 20 Oktober 2022, untuk merundingkan lagi ihwal batas harga gas.

Baca Selengkapnya

Harga Gas Mahal, Warga Inggris Timbun Selimut hingga Lilin Menjelang Musim Dingin

12 Oktober 2022

Harga Gas Mahal, Warga Inggris Timbun Selimut hingga Lilin Menjelang Musim Dingin

Lonjakan harga dan rekor inflasi pangan di Inggris mengubah kecenderungan konsumen yang bersiap menghadapi musim dingin.

Baca Selengkapnya

KSP: Inflasi Dapat Dikendalikan karena Pemerintah Tahan Harga BBM, Gas dan Listrik

6 Agustus 2022

KSP: Inflasi Dapat Dikendalikan karena Pemerintah Tahan Harga BBM, Gas dan Listrik

Edy Priyono menilai terkendalinya inflasi melalui stabilitas harga barang dan jasa telah menjaga konsumsi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingatkan Ancaman Krisis: Di Semua Negara, Harga Gas Naik 5 Kali Lipat

2 Agustus 2022

Jokowi Ingatkan Ancaman Krisis: Di Semua Negara, Harga Gas Naik 5 Kali Lipat

Meroketnya harga minyak dan gas, kata Jokowi, mendorong pelbagai negara mengalami kesulitan keuangan.

Baca Selengkapnya