Garuda Padamkan Lampu Dukung Global Earth Hour 2010  

Reporter

Editor

Sabtu, 27 Maret 2010 14:26 WIB

TEMPO/Subekti
TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Garuda Indonesia mendukung kampanye Global Earth Hour 2010 yang dimulai malam ini pukul 20.30 WIB sampai 21.30 WIB. Menurut juru bicara Garuda Indonesia, Pujobroto, bentuk dukungan itu berupa pemadaman lampu pada bagian-bagian tertentu pada seluruh kantor perwakilan Garuda di Jakarta dan gedung manajemen Garuda.

Pemadaman lampu juga dilakukan pada billboard Garuda di kantor-kantor di Indonesia seperti di Gunung Sahari, Bandara Soekarno Hatta, dan JPO Sarinah. “Menayangkan TVC Global Hour pada kantor penjualan Garuda Indonesia dan kantor Garuda Frequent Flyer,” kata Pujubroto dalam pernyataan persnya kepada Tempo hari ini.

Pihaknya juga mengadakan kampanye kepada seluruh karyawan dan keluarga Garuda Indonesia agar mematikan lampu selama satu jam malam ini pada pukul 20.30 WIB hingga 21.30 WIB.

Menurut Pujobroto, dukungan terhadap pelestarian lingkungan sudah dilakukan dalam berbagai kegiatan. Garuda, ujarnya, telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) “carbon offset” dengan International Air Transport Association (IATA) pada awal Februari lalu di Singapore Airshow.

Penandatangan MoU ini untuk meningkatkan peran serta penumpang secara sukarela untuk berkontribusi mengurangi emisi yang dihasilkan oleh pesawat terbang melalui skema pembayaran sejumlah uang untuk digunakan dalam program – program lingkungan hidup.

Sejalan dengan program Simplifying the Business dan Free Pollution and Emmision Within 50 years yang dicanangkan oleh IATA, Garuda telah menetapkan program-program yang bersifat strategis untuk mengurangi dampak perubahan iklim global dan hemat energi.
Pada tahun 2009 lalu, Garuda telah menetapkan lima program yang disebut dengan program Green Action berupa Reduce Emission yaitu pengurangan emisi melalui Fuel Conservation Program dan melalui Carbon Offset atau program hemat bahan bakar dan pengurangan karbon, yang beberapa waktu lalu telah ditandatangani bersama IATA.

Garuda juga membuat program Aircraft Noise yaitu penggunaan pesawat berteknologi tinggi yang ramah lingkungan; Energy Saving atau program hemat energi, Water Saving atau hemat penggunaan air; dan Recycle Waste melalui Recycle Inflight Waste yaitu melakukan daur ulang sampah.

Sebelumnya, kata Pujobroto, Garuda meluncurkan program one passenger on tree berupa menghutankan kembali hutan kritis seluas 250 hektar di Taman nasional Sebangau, Kalimantan Tengah. Program ini bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah dan WWF. Di Desa Karang Tengah, Bantul, Yogyakarta, Garuda bekerja sama dengan Yayasan Royal Silk menanam 50 ribu pohon sebagai media ulat sutera.

“Garuda sejak tahun 2007 lalu juga telah mengimplementasikan secara penuh program E-ticket (paperless ticket) sehingga mengurangi penggunaan kertas.” jelasnya. .

MARIA HASUGIAN

Berita terkait

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

6 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

28 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

43 hari lalu

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

47 hari lalu

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

58 hari lalu

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.

Baca Selengkapnya

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

13 Februari 2024

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

31 Januari 2024

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.

Baca Selengkapnya

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

29 Januari 2024

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

28 Januari 2024

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Selain persoalan lingkungan, Ganjar mengatakan dirinya juga membahas pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan

Baca Selengkapnya

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

25 Januari 2024

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

Tim kampanye tiga pasangan capres-cawapres bicara tentang perlindungan lingkungan hidup. Timnas Anies Baswedan menilai UU Cipta Kerja harus direvisi.

Baca Selengkapnya