Analis: Sektor Finansial Kebal karena Bailout Memang Perlu

Reporter

Editor

Kamis, 4 Maret 2010 13:31 WIB

Refleksi papan transaksi di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, (13/4). Pasca pemilu legislatif, rupiah menguat RP 11.690 per dolar AS, diikuti juga dengan menguatnya harga saham regional. TEMPO/Didit Majalolo
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala ekonom Mandiri Sekuritas, Destry Damayanti, menilai aktivitas sektor finansial kebal terhadap kasus Bank Century lantaran pasar percaya kucuran dana talangan (bailout) merupakan langkah yang tepat untuk menyelamatkan krisis. "Pasar tahu saat itu kondisi genting," katanya di sela Media Workshop Mandiri Sekuritas di Mandiri Club, Jakarta, Kamis (4/3).

Menurut Destry, walaupun Bank Century memiliki efek yang kecil di pasar perbankan nasional, namun pasar menyadari dampak spillover (dampak eksternal terhadap sektor lainnya) bila bank tersebut tidak diselamatkan. "Kalau krisis, size doesn't matter (ukuran bukan masalah). Yang harus diperhatikan bukan kenapa dilakukan bailout, tapi ke mana aliran dananya," tutur Destry.

Pasar bahkan telah menyadari bahwa dengan kondisi politik yang memanas, pada akhirnya harus ada yang dikorbankan, yaitu antara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang saat itu menjabat Ketua Komite Stabiltas Sistem Keuangan, atau Wakil Presiden Boediono, yang kala itu menjadi Gubernur Bank Indonesia. "Mereka sudah siap. Tapi takutnya sekarang yang dikorbankan dua-duanya," tutur Destry.

Meskipun sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat terhadap hasil kerja Panitia Khusus Angket Bank Century memutuskan bahwa kebijakan dan proses bailout Century adalah salah, namun indeks harga saham domestik memperbaiki kinerjanya pada sesi pembukaan perdagangan siang tadi.

Pada perdagangan Kamis (4/3), indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia bertengger di posisi 2.576,801, naik 9,712 persen atau 0,38 persen ketimbang perdagangan sebelumnya. Bahkan, indeks sempat melesat 11 poin di awal pembukaan.

Adapun nilai tukar rupiah ikut menguat 20 poin ke level 9.260 per dolar Amerika Serikat dibandingkan dengan posisi sebelumnya di level 9.280 per dolar.

PUTI NOVIYANDA

Berita terkait

Bank Mandiri Promosikan Keunggulan Livin' di London

16 jam lalu

Bank Mandiri Promosikan Keunggulan Livin' di London

Bank Mandiri memperkenalkan fitur bertajuk Livin' Around The World (LATW) dalam Seminar Gelora Mahasiswa (GEMA).

Baca Selengkapnya

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

1 hari lalu

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

1 hari lalu

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

Bank Mandiri mengimbau kepada para nasabah untuk mewaspadai kejahatan pembobolan rekening dengan modus penipuan berkedok undian berhadiah yang mengatasnamakan Bank Mandiri.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

1 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

2 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

3 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

5 hari lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

6 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

7 hari lalu

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Bank Mandiri menilai suku bunga acuan berpotensi turun pada kuartal IV 2024.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

10 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya