TEMPO Interaktif, Jakarta:Bank Mandiri tetap akan mengelar initial public offering atau penawaran saham terbatas sebesar 30 persen pada triwulan kedua 2003. Sepanjang keadaan memungkinkan, kata Dirut Bank Mandiri ECW Neloe kepada wartawan sebelum mengikuti rapat kerja dengan Komisi Perbankan dan Keuangan DPR di gedung MPR/DPR Jakarta, Senin (3/2). Ia mengatakan secara teknis persiapan IPO hampir selesai. Saat ini pihaknya hanya menunggu keluarnya peraturan pemerintah (PP) mengenai rencana tersebut. Tapi bukan terganjal (sehingga belum keluar PP), tapi ada proses di sana (Sekertariat Negara), sangkal Neloe yang mengaku lupa kapan rancangan PP itu dimasukkan ke Setneg. Tapi, ungkap Neloe, meski belum keluar, tetap ada pembicaraan yang intensip antara Bank Mandiri, Kementerian Negara BUMN dan Setneg. Bahkan, kata dia, baru saja digelar IPO steering committee dua hari lalu. Kita membicarakan pasar, persiapan, sisi hukum dan ausitnya bagaimana, tambah dia. Acara itu, lanjut dia,juga dihadiri oleh perwakilan Kementrian BUMN, konsultan hukum dan penasehat keuangan. Direktur Keuangan Bank Mandiri I Wayan Pugeg menambahkan pelaksanaan IPO masih menunggu persetujuan DPR. Jadi, kata dia, bukan sengaja mengulur waktu. Tapi, tetap ada faktor lain, pasar juga harus kita pelu perhatikan. Sekarang gonjang-ganjing perlu kita natisipasi terus. Pasar oke, kita siap, ujar Pugeg. SS kurniawan --- TNR