TEMPO Interaktif, Jakarta - Bank Indonesia menilai telah terjadi penurunan suku bunga kredit rata-rata perbankan nasional dari 6,23 menjadi 6,08 persen. "Lumayanlah penurunannya," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman Hadad di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa (2/2).
Faktor penurunan selisih bunga kredit dan deposito itu, dia melanjutkan, disebabkan mulai banyaknya bank swasta yang memberikan bunga kredit lebih rendah ketimbang bulan lalu. "Kalau lending sudah jalan otomatis NIM akan turun," katanya.
Menurut dia, bank sentral tidak mematok nilai margin bunga bersih ideal. Negara-negara tetangga yang perekonomiannya sudah maju antara 3 sampai 4 persen. Namun Indonesia berkisar antara 5 dan 6 persen.
Penurunan margin yang berujung pada turunnya suku bunga kredit menjadi perhatian Bank Indonesia. "Sesuai kesepakatan Bankers Dinner, ada format untuk membandingkan margin antar bank dengan bank lain," kata Muliaman.
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
1 hari lalu
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.